TRADISI JABEL DALAM KOMUNITAS MUSLIM ABOGE: ANALISIS EKOLOGI BUDAYA PETANI MASYARAKAT DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

Isnaeni, Cahyaningsih (2024) TRADISI JABEL DALAM KOMUNITAS MUSLIM ABOGE: ANALISIS EKOLOGI BUDAYA PETANI MASYARAKAT DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ISNAENI CAHYANINGSIH_Tradisi Jabel dalam Komunitas Muslim Aboge Analisis Ekologi Budaya Petani Masyarakat Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Tradisi yang berkembang di wilayah masyarakat Indonesia khususnya, pulau Jawa diyakini membawa kebaikan, salah satunya tradisi Jabel yang masih dilestarikan di Desa Pekuncen. Tradisi Jabel adalah ritual persembahan tradisional yang dilaksanakan sebelum panen padi yang diwujudkan melalui sesaji dan slametan yang dilakukan dua kali dalam setahun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Prosesi pelaksanaan tradisi Jabel di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas (2) Hubungan ekologi budaya dengan tradisi Jabel petani masyarakat Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori ekologi budaya dari Julian Haynes Steward. Hasil penelitian menunjukan bahwa dilaksanakannya tradisi Jabel merupakan bentuk wujud syukur kepada Yang Maha Kuasa telah memberikan rezeki berupa hasil panen yang melimpah dan sebagai bentuk terimakasih kepada Dewi Sri. Prosesinya melalui beberapa tahap: pertama, menentukan hari baik. Kedua, menyiapkan sesaji berupa kelapa muda, dupa, menyan, air putih, air kopi, air teh, kinang, kepala ayam, pisang, bunga mawar, kanthil, kenanga, rokok non filter, dan nasi lauk. Ketiga, ritual mengelilingi sawah yang seiring dengan jarum jam dan mengikat batang padi. Keempat, melaksanakan slametan di rumah petani atau di sawah. Pasca panen, di atas karung padi diberi air yang berisi daun dadap serep. Hubungan tradisi Jabel dengan ekologi budaya berkaitan dengan kehidupan makhluk hidup dan lingkungan, yakni sistem pertanian mulai dari pembukaan lahan baru, penanaman padi hingga panen menjadi bentuk perlindungan terhadap alam, hubungan tata kelakuan manusia dengan ekosistem, yakni apabila tidak melaksanakan tradisi Jabel akan menyebabkan sakit dan berkurangnya hasil panen yang didapat, hubungan pola tata kelakuan dengan unsur lain, yakni adanya doa dalam masyarakat Jawa, dan hubungan tradisi Jabel dengan pelestarian alam, yakni keterkaitan antara kondisi lingkungan alam dengan perilaku manusia. Kata Kunci: Tradisi Jabel, Ekologi Budaya, Julian H. Steward

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Tradisi Jabel, Ekologi Budaya, Julian H. Steward
Subjects: 200 Religion > 210 Natural theology > 215 Science and religion
300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Isnaeni Cahyaningsih sdri
Date Deposited: 20 Jun 2024 01:32
Last Modified: 20 Jun 2024 01:32
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24966

Actions (login required)

View Item View Item