Ahmad, Maulana (2024) TINJAUAN AKAD DALAM PENGGUNAAN E-SMART SEBAGAI ALAT TRANSAKSI NON TUNAI DI PONDOK PESANTREN MODERN ZAM-ZAM. Masters thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.
|
Text
TESIS AHMAD IHZA MAULANA.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
E-Smart card merupakan transaksi non tunai yang diterbitkan oleh Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Cilongok untuk mempermudah wali santri dalam melakukan pembayaran operasional pesantren, dan untuk mengatur keuangan santri agar tidak boros dalam pemakaian uang saku, juga untuk menimalisir tindakan preventif akan kehilangan uang. Dalam hukum ekonomi syariah Jual beli adalah penukaran harta benda yang memberikan kepemilikan hak milik atau manfaat selamanya. Jual beli memiliki syarat yang harus dipenuhi diantaranya adalah orang yang melakukan jual beli harus cakap hukum. Anak kecil yang melalukan transaksi jual beli maka hukumnya bergantung kepada orang tua atau walinya. permasalahan yang muncul adalah ketika santri menggunakan e-smart untuk transaksi, maka secara otomatis wali santri akan mengetahui nominal yang di gunakan anaknya ketika melakukan transaksi, dalam artian ketika wali santri atau orang tua mengetahui nominal ketika menggunakan e-smart berarti orang tua rela atau memberi izin dengan transaksi tersebut. Tetapi apabila wali santri atau orang tua membatasi jumlah nominal dalam melakukan transaksi namun anaknya menggunakannya lebih dari nominal yang ditentukan orang tuanya, maka disini ada akad yang mauquf. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), dimana peneliti meneliti dan mengkaji data-data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris. Sumber data menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa penggunaan e-smart apabila dilihat dari aspek hukum ekonomi syariah maka telah memenuhi persyaratan sahnya ijab dan qabul menurut hukum ekonomi syariah, meskipun dalam transaksi e-smart tidak didapati ijab dan qabul secara lisan, tulisan, maupun isyarat, namun di dapati secara substansi telah menunjukkan adanya kesepakatan antaran pemegang dengan penerbit. Dalam transaksi jual beli ketika orang tua atau wali santri membatasi nominal belanja anaknya, maka transaksi dihukumi mauquf sampai anaknya meminta izin kepada orang tuanya untuk memperbolehkan belanja dengan melebihi nominal yang ditentukan. Kata kunci: E-Smart, Uang Elektronik, Akad
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | E-Smart, Uang Elektronik, Akad |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang) 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.23 Perjanjian (Perburuhan, Tanah, Wadiah Kafalah) 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.29 Aspek Muamalah lain (Taflis, Ihya ul mawaat, Ujroh (upah)Hajr, Luqatah, Kharaj, Jizyah) |
Divisions: | Pascasarjana > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ahmad Ihza Maulana sdr |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 06:52 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 06:52 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24827 |
Actions (login required)
View Item |