Analisis Penerapan Sharia Compliance Pada Pembiayaan Dengan Akad Murabahah bil Wakalah Di KSPPS Hanada Quwais Sembada Kebasen

Desti Admi, Saktiani (2024) Analisis Penerapan Sharia Compliance Pada Pembiayaan Dengan Akad Murabahah bil Wakalah Di KSPPS Hanada Quwais Sembada Kebasen. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text DESTI ADMI SAKTIANI_ANALISIS PENERAPAN SHARIA COMPLANCE PADA PEMBIAYAAN DENGAN AKAD MURABAHAH BIL WAKALAH DI KSPPS HANADA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Murabahah merupakan jual beli harga pokok ditambah margin sebagai keuntungan dari pihak penjual. Seiring perkembangannya akad murabahah dimasukkan ke dalam pembiayaan bank syariah dan dipadukan dengan akad wakalah sehingga dikenal dengan istilah murabahah bil wakalah. Ketentuan bil wakalah tertuang di dalam Fatwa Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 butir sembilan yang diantaranya mengatur bahwa ketika bank ingin menjual suatu barang maka barang tersebut harus secara prinsip menjadi milik bank terlebih dahulu. Kemudian pada Fatwa butir empat menyatakan barang yang dibeli oleh bank harus atas nama bank terlebih dahulu tidak dibolehkan langsung atas nama nasabah karena barang belum diserahterimakan kepada nasabah. Namun di dalam penerapannya KSPPS Hanada Quwais Sembada Kebasen belum sepenuhnya menerapkan sesuai dengan ketentuan yang ada pada Fatwa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi di KSPPS Hanada Quwais Sembada Kebasen. Teknik keabsahan data menggunakan metode triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian skripsi ini menyimpulkan bahwa penerapan murabahah bil wakalah yang terdapat di KSPPS Hanada Quwais Sembada Kebasen belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah karena bertentangan dengan Fatwa pertama butir empat dan butir sembilan Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah dimana barang yang dibeli nasabah seharusnya atas nama bank terlebih dahulu bukan atas nama nasabah karena nasabah hanya sebagai wakil berdasarkan Fatwa pertama butir empat Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah. Dan terkait dengan penerapan 7 (tujuh) sharia compliance, KSPPS Hanada Quwais Sembada Kebasen sudah sesuai dengan indikakator sharia compliance.

Actions (login required)

View Item