PERAN PENYIDIK DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI PROSES MEDIASI (Studi Kasus di Polres Purbalingga)

Ulfi, Maftukhah (2024) PERAN PENYIDIK DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI PROSES MEDIASI (Studi Kasus di Polres Purbalingga). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI PASCA SIDANG ULFI FIXS.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu fungsi penyidik polres Purbalingga yakni dengan melakukan penyidikan terhadap kasus kekerasan rumah tangga. Meskipun proses penyelesaiannya menggunakan non litigasi, yang mana pada umumnya penyidikan dilakukan ketika penyelesaian kasus menggunakan litigasi. Oleh karena itu penyidik harus mengetahui setiap proses penyelesaian kasus yang berkaitan kekerasan dalam rumah tangga baik secara normatif, yuridis maupun hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyidik dalam usaha melakukan penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga melalui proses mediasi dan hambatan yang ditemui ketika melakukan proses mediasi serta upaya yang dilakukan oleh penyidik dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (empiris) dengan pendekatan yuridis empiris, penelitian ini melihat suatu fenomena dengan pendekatan hukum. Kemudian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara kepada penyidik yang menangani perkara KDRT secara mediasi. Penelitian yang subjek utamanya melakukan sebuah wawancara terhadap 2 anggota penyidik Polres Purbalingga dan 5 korban kekerasan dalam rumah tangga. Objek penelitian ini adalah bagaimana peran penyidik di Polres Purbalingga. Metode pengumpulan data menggunakan media interview, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data-data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Polres Purbalingga menerapkan mediasi sebagai alternatif penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004. Peran kepolisian sebagai penyidik dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Purbalingga yaitu jika kekerasan dalam rumah tangga dilakukan mediasi maka kepolisian memiliki peran sebagai mediator, dan jika diselesaikan melalui jalur hukum maka peran kepolisian hanya penyelidik dan penyidik saja. penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga hambatan dan kendala ynag dihadapi oleh polisi Unit PPA Polres Purbalingga dalam melakukan mediasi penal adalah tidak adanya proses atau tata cara penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga melalui mediasi penal yang diatur secara langsung dalam UU Nomor 23 Tahun 2004. Serta hambatan yang ditemui dalam proses mediasi adalah adanya pihak yang mempengaruhi dan ikut campur dalam penyelesaian masalah tersebut seperti korban, keluarga, ataupun dari masyarakat, selain itu juga tidak adanya bukti yang yang cukup. Kata Kunci : Tindak Pidana, KDRT, Mediasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tindak Pidana, KDRT, Mediasi
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.4 Kumpulan Ayat dan Surat Tertentu
2x4. Fiqih > 2x4.5 Jinayat (Pidana Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ulfi Maftukhah sdr
Date Deposited: 27 Apr 2024 04:16
Last Modified: 27 Apr 2024 04:16
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24609

Actions (login required)

View Item View Item