KRITERIA GARAR DALAM HUKUM ISLAM STUDI PANDANGAN WAHBAH ZUHAILY

Mauldy Ardian, Idham (2024) KRITERIA GARAR DALAM HUKUM ISLAM STUDI PANDANGAN WAHBAH ZUHAILY. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Idham Mauldy Ardian_Skripsi.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Garar merupakan sebuah resiko atau bahaya yang dihadapi dalam sebuah kegiatan jual beli, komponen garar sendiri dapat kita lihat dalam dua bagian yaitu garar fahisy dan garar yasir. sehingga menyebabkan salah satu pihak merasa dirugikan atau terzalimi. Oleh karenanya kedua komponen garar harus dihindari dalam aplikasi lembaga keuangan syariah. Wahbah Zuḥaily merupakan salah satu ulama yang hidup pada era kontemporer ini. Wahbah Zuhaily banyak menciptakan karya-karya yang diperuntukkan untuk menjawab problematika-problematika kontemporer yang ada, salah satunya yang berkaitan dengan hukum islam khususnya yang membahas tentang jual beli dan garar. Dari situ maka perlu adanya penelitian untuk mengetahui lebih jauh argumen Wahbah Zuḥaily serta konsep penalaran hukum yang digunakan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis. Sumber data sekunder merujuk pada karya yang membahas konsep garar dan kriteria garar menurut Wahbah Zuhaily, yaitu Kitab "Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 5," terjemahan oleh Abdul Hayyie al-Katani, dkk, semua pendapat ulama, dan pakar hukum tentang konsep dan Kriteria Garar serta penerapan nya dalam transaksi ekonomi. Hasil penelitian dalam penelitian ini bahwa kriteria garar ini ada tiga bagian yaitu jual-beli barang yang belum ada (Ma’dum), Jual-beli barang yang tidak jelas (majhul) baik yang mutlak ketiga nya tersebut akan mengakibatkan garar. Dalam hukum islam. Penerapannya dalam ekonomi adalah bahwa ketiganya jika sudah memenuhi syarat-syarat sah dalamjual beli dan garar dapat dilakukan transaksi jual beli yang sah.

Actions (login required)

View Item