STUDI KOMPARATIF PERSPEKTIF TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH TENTANG NAFKAH REKREASI SEBAGAI PENUNJANG KELUARGA SAKINAH

Firdaus, Baekhaki (2024) STUDI KOMPARATIF PERSPEKTIF TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH TENTANG NAFKAH REKREASI SEBAGAI PENUNJANG KELUARGA SAKINAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Firdaus Baekhaki_ Studi Komparatif Perspektif Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Tentang Nafkah Rekreasi Sebagai Penunjang Sakinah.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Evolusi nafkah terus berkembang seiring dengan zaman, adanya temuan oleh penelit terkait pemberian nafkah rekreasi menjadi salah satu aspek yang menarik untuk dikaji. Perspektif yang diambil oleh peneliti adalah perspektif tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Banyumas, terhadap hal ini menjadi subjek yang menarik untuk diselidiki, karena dari setiap organisasi memiliki pandangannya tersendiri. Penelitian akan memfokuskan pada perbandingan dan persamaan pandangan antara keduanya terkait nafkah rekreasi, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pendekatan masing-masing terhadap isu tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang merupakan pendekatan untuk mengumpulkan data dan informasi langsung dari responden. Penelitian lapangan mengacu pada teknik penelitian yang dilakukan di lingkungan nyata, di mana peneliti terlibat secara langsung dalam mengumpulkan data dari sumber yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perspektif Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah Banyumas terdapat kesamaan bahwa nafkah rekreasi seharusnya dianggap sebagai tambahan dalam nafkah keluarga, bukan sebagai bagian utama atau nafkah pokok. Meskipun demikian ada perbedaan dalam pandangan antara tiap tokoh dari kedua organisasi islam tersebut, terutama terkait dengan pemahaman tentang peran nafkah rekreasi, keduanya menekankan pentingnya mempertimbangkan kondisi ekonomi keluarga dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan materi dan non-materi dalam pengelolaan nafkah keluarga. Dengan demikian, kesimpulan ini menegaskan bahwa nafkah rekreasi sebaiknya dipandang sebagai tambahan yang disesuaikan dengan kemampuan finansial dan prioritas keluarga, bukan sebagai nafkah pokok yang harus dipenuhi secara mutlak.

Actions (login required)

View Item