KAMPANYE PEMILIHAN UMUM MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) PERSPEKTIF ETIKA POLITIK ISLAM (Studi Analisis Pada Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2024 di Banyumas)

Awaludin, Faozi (2024) KAMPANYE PEMILIHAN UMUM MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) PERSPEKTIF ETIKA POLITIK ISLAM (Studi Analisis Pada Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2024 di Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Awaludin Faozi_Kampanye Pemilihan Umum Menggunakan Artificial Intelligence (AI) Perspektif Etika Politik Islam (Studi Analisis Pada Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2024 di Banyumas).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Terciptanya teknologi Artificial Intelligence (AI) dimanfaatkan untuk berkampanye oleh beberapa calon legislatif di Kabupaten Banyumas. Kegiatan kampanye menggunakan AI untuk membantu calon peserta pemilu agar lebih mudah menarik simpati dan dukungan pemilih. Namun, penggunaan AI pada kampanye belum ada aturan perundang undangan yang mengatur, dan penggunaan AI tidak boleh untuk black campaign, menyinggung ras, suku, agama sehingga perlu batasan atau etika yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, kampanye menggunakan AI perlu diatur agar pelaksanaanya sesuai dengan Etika Politik Islam, dan tidak menyimpang dari syari'at Islam. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Metode yang digunakan dalam wawancara didalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Data primer yang digunakan yaitu Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023. Data sekundernya yaitu buku-buku, jurnal, internet, artikel, dan surat kabar yang berkaitan dengan penelitian ini. Sedangkan analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode deduktif. Praktik kampanye pemilu menggunakan Artificial Intelligence (AI) telah dipraktikan di Banyumas dengan memperhatikan nilai-nilai etika politik Islam antara lain: Kejujuran, adil terhadap sesama manusia, amanah, tidak merendahkan orang lain. Nilai etika politik islam tersebut dijadikan sebagai parameter untuk menjadi batasan-batasan dalam berkampanye menggunakan AI. Selain itu aspek nilai-nilai etika lainnya harus diperhatikan demi keamanan data atau privasi dan kenyamanan masyarakat, artinya kampanye penggunaan AI harus memperhatikan nilai-nilai etika demi terlaksananya praktik kampanye pemilihan umum menggunakan AI yang baik dan tidak ada yang memberikan narasi-narasi kebohongan, kebencian, curang, diskriminasi, menjelek-jelekan salah satu calon tertentu dan hal buruk lainya. Kata Kunci: Etika Politik Islam, Kampanye, Artificial Intelligence

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Etika Politik Islam, Kampanye, Artificial Intelligence
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 170 Ethics (Moral philosophy) > 172 Political ethics
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.2 Politik > 2x6.22 Sistem Pemerintahan
300 Social sciences > 320 Political science > 324 The political process
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Awaludin Faozi sdr
Date Deposited: 27 Apr 2024 02:05
Last Modified: 27 Apr 2024 02:05
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24567

Actions (login required)

View Item View Item