LONG DISTANCE MARRIAGE DALAM MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI DESA RABAK, KECAMATAN KALIMANAH, KABUPATEN PURBALINGGA)

Galih, Kurniawan (2024) LONG DISTANCE MARRIAGE DALAM MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI DESA RABAK, KECAMATAN KALIMANAH, KABUPATEN PURBALINGGA). Skripsi thesis, UIN PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
Skripsi Acc Muna Galih Kurniawan_1717302062 (1) (1) (1) (1).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Desa Rabak Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga warganya memiliki mata pencaharian sebagai petani, akan tetapi sebagain warganya memilih bekerja diperantauan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Long distance marriage memiliki berbagai dampak negatif yang dapat dianalisis untuk bagaimana membangun keluarga sakinah dalam perspektif gender. Pada penelitian ini menggunakan metode field research atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan yakni penelitian yang mengambil data dari lapangan secara langsung dengan cara wawancara, dokumentasi. Data primer berasal dari wawancara antara penulis dengan pelaku long distance marriage Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Kecamatan Purbaliingga. Sedangkan data sekunder merupakan data pendukung berupa, buku-buku, jurnal, hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dampak dari long distance marriage di desa Rabak yang terjadi pada informan HY, RH, MI, AI, NV antara lain seperti: kebutuhan finansial, kebutuhan rohani yang tidak terpenuhi, munculnya isu negatif, minimnya komunikasi, miskomunikasi, hilangnya rasa percaya, merasa kesepian, hingga perselingkuhan sangat mempengaruhi untuk menciptakan keluarga sakinah karena beranggapan bahwa long distance marriage tidak menjamin keutuhan keluarga. Oleh karena itu, suami istri harus menciptakan keluarga dalam nuansa keagamaan, memiliki kebutuhan akan psikologi keluarga seperti rasa cinta dan kasih sayang, dan memiliki waktu atau momen untuk bersama. Dalam perspektif gender, peran suami istri dalam menjalankan fungsi keluarga pada pasangan jarak jauh di desa Rabak lebih banyak dijalankan oleh informan HY, RH, MI, AI, NV selaku istri. Peran ini membuat istri mengalami multi burden, yaitu peran yang harus dijalankan secara sekaligus oleh seorang perempuan dalam menerapkan fungsi keluarga. Dari tujuh fungsi keluarga, hanya fungsi ekonomi yang dijalankan oleh suami sebagai kepala rumah tangga. Menurut analisis penulis, hal ini dikarenakan adanya bias gender yang terjadi di masyarakat seperti budaya pathriarki yang menganggap suami hanya bertugas memenuhi kebutuhan ekonomi sedangkan perempuan bertugas atas segala kebutuhan rumah tangga dan kehidupan anaknya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Long Distance Marriage, Keluarga Sakinah, Gender
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Galih Kurniawan sdr
Date Deposited: 26 Apr 2024 08:29
Last Modified: 26 Apr 2024 08:29
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24531

Actions (login required)

View Item View Item