RESILIENSI DALAM MENGHADAPI KESEPIAN PADA PEREMPUAN DEWASA MADYA YANG TIDAK MENIKAH DI DESA PUCUNG LOR KROYA CILACAP

AYU, WIDIYANTI PUTRI (2024) RESILIENSI DALAM MENGHADAPI KESEPIAN PADA PEREMPUAN DEWASA MADYA YANG TIDAK MENIKAH DI DESA PUCUNG LOR KROYA CILACAP. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text AYU WIDIYANTI PUTRI_RESILIENSI DALAM MENGHADAPI KESEPIAN PADA PEREMPUAN DEWASA MADYA YANG TIDAK MENIKAH DI DESA PUCUNG LOR KROYA CILACAP.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Resiliensi merupakan kapasitas individu untuk mengelola, beradaptasi, pulih dari kesulitan, keadaan darurat, atau trauma. Perempuan dewasa madya yang tidak menikah menghadapi tantangan dan stigma negatif dari masyarakat dan mengakibatkan keterasingan sosial sehingga seringkali merasa kesepian. Kesepian merupakan perasaan tidak menyenangkan akibat kurangnya hubungan sosial atau kelekatakn emosional dengan orang lain. Hal ini membuat perempuan dewasa madya merasa terbebani dan dapat meningkatkan stres, depresi, atau kecemasan. Resiliensi diperlukan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan pada perempuan dewasa madya yang tidak menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi yang dibangun oleh perempuan dewasa madya yang tidak menikah dalam menghadapi kesepian. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus telah digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian ini. Subjek pada penelitian ini adalah 2 perempuan dewasa madya berinisial SR dan KN yang tidak menikah di Desa Pucung Lor Kroya Cilacap dengan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan subjek SR merasakan kesepian akibat kehilangan orang yang disayangi, sedangkan subjek KN merasakan kehampaan akibat tidak adanya kehadiran anak-anak dan suami, subjek SR mengatasi kesepian dengan lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah, sedangkan subjek KN dengan memperbanyak ibadah, kedua subjek memandang permasalahan secara positif dan optimis, memiliki komunikasi dan kemampuan empati yang baik terhadap orang sekitar, menganalisis masalah dengan bijak dan realistis, bersyukur dan memiliki keyakinan untuk dapat mengatasi hambatan serta mencapai ketentraman, mampu mengelola keinginan dan respons emosional untuk mencapai keseimbangan dan tujuan hidup yang lebih baik, serta mengubah tantangan menjadi peluang untuk meningkatkan aspek positif. Kata Kunci: Resiliensi, Kesepian, Perempuan Dewasa Madya, Tidak Menikah

Actions (login required)

View Item