PROSES RESILIENSI ANAK KORBAN PEDOPHILIA HOMOSEKSUAL DI BANYUMAS

Renisa Rahma, Gustiarini (2024) PROSES RESILIENSI ANAK KORBAN PEDOPHILIA HOMOSEKSUAL DI BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Renisa Rahma Gustiarini_Proses Resiliensi Anak Korban Pedophilia Homoseksual di Banyumas.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kasus pedophilia adalah sesuatu hal yang kerap diperbincangkan dalam publik. Banyak terdapat seseorang yang memiliki penyimpangan seksual dengan sasaran target anak-anak yang masih dibawah umur. Namun pedophilia dikategorikan sebagai bentuk penyimpangan seksual. Korban pedophilia tentu membutuhkan tindakan khusus untuk pemenuhan kebutuhan afeksinya setelah perilaku pedophilia yang membuat korban merasa trauma maka agar mereka bisa bangkit kembali dan menjalankan kehidupannya seperti semula setelah kejadian tersebut atau bisa disebut dengan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi, proses resiliensi dan aspek-aspek proses resiliensi yang dilakukan oleh anak korban pedophilia homoseksual di Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada dua subjek anak korban pedophilia homoseksual yang ada di Banyumas. Resiliensi adalah suatu kemampuan yang dilakukan oleh seorang individu untuk bertahan, beradaptasi, dan berdamai dengan keadaan sulit atau menantang yang sedang hadapinya. Dalam resiliensi terdapat sumber-sumber yag digunakan dalam penelitian ini diantaranya I can, I have, I am . Selain itu, peneliti juga menggunakan teori tentang aspek-aspek dalam proses resiliensi, yang terdapat tujuh kemampuan yang harus dimiliki individu yang resilien, seperti regulasi emosi, pengendalian impuls, analisis kausal, efeksi diri, realistis dan optimis, empati dan pencampaian. Dalam proses resiliensi, anak yang resilien dapat berhasil tidaknya dalam melakukan resiliensi dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung atau pelindung, peran otang tua menjadi salaah satu peran utama yang dapat mempengaruhi cepat tidaknya proses resiliensi yang dilakukan oleh anak. Dari penelitian ini, mendapatkan hasil proses resiliensi yang dilakukan oleh anak korban pedophilia homoseksual bahwa subjek tersebut telah berhasil melakukan proses pembentukan resiliensi dengan waktu yang cepat pasca kejadian meskipun terdapat salah satu aspek yang tidak menunjukkan bahwa subjek memenuhi salah satu aspek tersebut. Kedua subjek telah sesuai dengan teori sumber-sumber resiliensi yang tepat sesuai dengan teori dyang digunakan dalam penelitian. Kata Kunci : Resiliensi, Pedophilia Homoseksual

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Resiliensi, Pedophilia, Homoseksual
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 152 Perception, movement, emotions, drives
100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 153 Mental processes and intelligence
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Renisa Rahma Gustiarini sdri
Date Deposited: 26 Apr 2024 07:39
Last Modified: 26 Apr 2024 07:39
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24517

Actions (login required)

View Item View Item