ANALISIS TALQIN MENURUT TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDATUL ULAMA DI KABUPATEN BANYUMAS

Maulana, Subhan (2024) ANALISIS TALQIN MENURUT TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDATUL ULAMA DI KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Maulana Sukhan_Analisis Talqin Menurut Tokoh Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama di Kabupaten Banyumas.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perbedaan Cara pandang tentang sunah kerap terjadi di Indonesia khususnya oleh organisassi -organisasi besar islam seperti Muhammadiyah dan nahdlatul ulama yang memiliki dasar masing- masing dalam menentukan sunnah. Salah satu perbedaan yang terjadi adalah tentang cara mentalqin mayit setelah meninggal yang sampai saat ini masih, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Oleh karena itu penyusun mencoba meneliti perbedaan yang terjadi di kalangan Muhammadiyah dan nahdlatul ulama mengenai pembahasaan talqin dengan mengambil tinjauan di banyumas. Dalam penelitian ini penyusun merumuskan dua permasalah. Pertama bagaimana pandangan talqin menurut tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Banyumas. Kedua Bagaiama analisis geologi pandangan tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penyususnan skripsi ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Landasan teori di manafaatkan sebagi pemandu agar fokus penelitian sesuai fakta di lapangan, sehinga memperoleh gambaran yang menyeluruh. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penyusun dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan (field research). Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber primer oleh penyusun adalah hasil wawancara dengan para tokoh dari kedua organisasi tersebut, serta beberapa kitab karangan para ulama tradisional dan konvensioal seperti kitab sunan Abu Daud, dan kitab I’a>natu at-T}a>libi>n. Sedangkan sumber sekunder yang digunakan oleh penyusun dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal, artikel, serta semua hal yang dapat membantu kelengkapan data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan pada kalangan tokoh Muhammadiyah menyatakan bahwa talqin merupakan sunah yang di lakukan untuk menuntun seseorang ketika sedang mengalami sakaratul maut sedangkan menurut kalangan tokoh Nahdlatul Ulama menyatakan bahwa talqin merupakan sunah yang di lakukan untuk menutun sesorang ketika sedang mengalami sakaratul maut dan setelah di kuburkan. Seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Abu Dawud, dan Imam Al-Nasa’I yang berisi tentang anjuran seseorang yang masih hidup untuk mentalqin seseorang yang sedang sakaratul maut.

Actions (login required)

View Item