STUDI ANALISIS PERAN WANITA DALAM ISLAM (PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI)

Dita, Dwi Oktaviana (2024) STUDI ANALISIS PERAN WANITA DALAM ISLAM (PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Dita Dwi Oktaviana_STUDI ANALISIS PERAN WANITA DALAM ISLAM (PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI) - for merge.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Peran wanita berarti suatu kesetaraan yang harus didapatkan oleh seorang wanita sebagaimana mestinya. Baik laki-laki maupun Perempuan memiliki tugas yang sama dihadapan Allah SWT. Dapat diketahui bahwa kaum wanita dan pria mempunyai kedudukan yang setara dalam hal-hal tertentu. Tetapi masih ada tindakan kekerasan yang terjadi karena ketidaksetaraan gender sesuai dengan data di Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas korban kekerasan adalah perempuan (79,6%) dan korban kekerasan terbanyak berusia 13-17 tahun (31,6%). Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti pemikiran Fatima Mernissi yang bisa dijadikan pedoman agar perilaku ketidaksetaraan gender bisa teratasi. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemikiran Fatima Mernissi mengenai perempuan serta dikaitkan dengan hukum Islam yang berlaku. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan (Library research), dengan pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi, adapun metode analisis data dalam skripsi ini menggunakan Analisis isi (content analysis), serta menggunakan pendekatan yuridis normatif. Kontribusi Fatima Mernissi dalam peran wanita ialah ia sebagai pelopor serta pemimpin wanita yang berani angkat berbicara mengenai keberadaan wanita dan Fatima sangat menegaskan pentingnya memberikan kebebasan kepada perempuan untuk memilih sesuai dengan keinginan mereka sendiri, tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Dalam bidang politik bahwa wanita bisa dijadikan sebagai pemimpin suatu negara jika ia sudah layak dalam memimpin. pada bidang ekonomi perempuan dianggap sebagai yang panjang tangan dari pada laki-laki, tetapi Fatima Mernissi menolak pendapat itu karena menurut dia perempuan dan laki-laki harus memiliki derajat yang sama Kemudian dalam bidang sosial Fatima Mernisi berpendapat bahwa antara perempuan dan laki-laki dalam area publik dan pribadi harus dibedakan, karena mereka memiliki hal pribadi yang tidak bisa disamakan seperti dalam pemakaian hijab.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pemikiran, Peran wanita, Studi Analisis
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Dita dwi oktaviana sdr
Date Deposited: 26 Apr 2024 06:27
Last Modified: 26 Apr 2024 06:27
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24500

Actions (login required)

View Item View Item