OPTIMALISASI LAYANAN BIMBINGAN PRANIKAH UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN DIRI CALON PENGANTIN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

Elfani Aulia, Nurrahma (2024) OPTIMALISASI LAYANAN BIMBINGAN PRANIKAH UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN DIRI CALON PENGANTIN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ELFANI AN_OPTIMALISASI LAYANAN BIMBINGAN PRANIKAH UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN DIRI CATIN DI KUA KEC. SLAWI KAB. TEGAL.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Pernikahan dalam Islam bukan hanya sebagai perjanjian antara dua individu, tetapi juga sebagai ikatan yang diakui oleh Allah SWT. Menurut islam tata cara sebelum, saat, dan setelah menikah akan berdampak pada kualitas pernikahan, maka dari itu seseorang yang akan menikah perlu memiliki pemahaman yang baik tentang kehidupan pernikahan. Bimbingan pranikah adalah pelatihan berbasis pengetahuan dan keterampilan yang menyediakan informasi mengenai pernikahan yang dapat bermanfaat bagi calon pengantin. Adapun unsur- unsur dalam bimbingan pranikah meliputi subjek, objek, materi, metode, dan media. Meskipun memiliki keterbatasan jumlah pegawai, KUA Kecamatan Slawi mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan baik dan selalu berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat, salah satunya bimbingan pranikah. Setidaknya dengan mengikuti bimbingan pranikah, calon pengantin mampu memiliki kesiapan diri yang lebih baik, secara fisik, mental, sosial, maupun intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya optimalisasi bimbingan pranikah dalam mempersiapkan calon pasangan untuk memasuki kehidupan pernikahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan berfokus pada pengalaman fasilitator sebagai penyelenggara bimbingan pranikah dan beberapa peserta bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Slawi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait upaya optimalisasi layanan bimbingan pranikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa unsur bimbingan yang dilakukan upaya optimalisasi diantaranya subjek, materi bimbingan, serta metode. Sedangkan unsur bimbingan seperti objek dan media belum terpernuhi dengan baik sehingga belum dapat dikatakan maksimal. Hal tersebut dikarenakan faktor anggaran yang tersedia. Namun, dengan adanya beberapa upaya yang telah dilakukan, bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Slawi berjalan dengan cukup baik, fasilitator juga mengungkap bahwa antusias dan keaktifan para peserta meningkat, peserta merasakan dampak positif dari keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut yaitu mereka mendapat banyak pengetahuan, teman, dan pengalaman baru, serta mereka memiliki kesiapan yang lebih matang untuk menjalani lika-liku kehidupan pernikahan.

Actions (login required)

View Item