ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IX MTs ANWARUL HIDAYAH KEDUNGBANTENG DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

Rachmat Abdul, Azis (2024) ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IX MTs ANWARUL HIDAYAH KEDUNGBANTENG DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
RACHMAT ABDUL AZIS_ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IX MTs ANWARUL HIDAYAH DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah adalah sebuah kemampuan utama yang harus dikuasai dalam pembelajaran matematika. Kebanyakan siswa beranggapan bahwasanya kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu hal yang rumit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX MTs Anwarul Hidayah Kedungbanteng ditinjau dari perbedaan gender. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini terdapat 2 siswa berkemampuan tinggi dengan 1 siswa bergender maskulin dan 1 siswa bergender feminin, 2 siswa berkemampuan sedang dengan 1 siswa bergender maskulin dan 1 siswa bergender feminin, dan 2 siswa berkemampuan rendah dengan 1 siswa bergender maskulin dan 1 siswa bergender feminin. Instrumen yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari angket gender BSRI, soal tes tertulis kemampuan pemecahan masalah matematika serta dilanjutkan dengan menggunakan tes wawancara. Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan soal tes tertulis kemampuan pemecahan masalah dan melakukan wawancara. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, menyajikan data, melakukan triangulasi dan terakhir melakukan penarikan kesimpulan. Pada hasil penelitian ini menjelaskan bahwasanya siswa yang bergender maskulin dan siswa yang bergender feminin yang berkemapuan di level tinggi, untuk kedua subjek ini sudah mampu memenuhi keseluruhan indikator pemecahan masalah dalam teori Polya. Sedangkan untuk siswa yang bergender maskulin dan feminin dalam kategori kemampuan di level sedang, untuk gender maskulin hanya sampai pada tahap merencanakan penyelesaian masalah sedangkan untuk gender feminin sampai dengan tahap melaksanakan pemecahan masalah. Sedangkan untuk siswa begender maskulin dan feminin yang masuk dalam kategori kemapuan di level rendah, untuk siswa yang bergender maskulin hanya mampu di tahap memahami masalah dan untuk yang bergender feminin hanya sampai dengan merencanakan pemecahan masalah. Dapat disimpulkan bahwasanya kempampuan pemecahan masalah siswa feminin lebih bagus dibandingkan dengan siswa yang bergender maskulin, siswa yang bergender feminin lebih teliti dan lebih lengkap dalam menulisakan langkah-langkah maupun komponen pendukung seperti satuan matematika dibandingkan dengan siswa yang maskulin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Gender, Matematika, Pemecahan Masalah
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics > 510.7 Pendidikan Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Rachmat Abdul Azis sdr
Date Deposited: 25 Apr 2024 02:00
Last Modified: 25 Apr 2024 02:00
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24221

Actions (login required)

View Item View Item