MAKNA TRADISI LOKAL JAMASAN JIMAT DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL (STUDI PELAKU JAMASAN JIMAT DI DESA KALISALAK KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS)

Nur, Indah Lestari (2024) MAKNA TRADISI LOKAL JAMASAN JIMAT DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL (STUDI PELAKU JAMASAN JIMAT DI DESA KALISALAK KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Nur Indah Lestari_MAKNA TRADISI LOKAL JAMASAN JIMAT DALAM MENINGKTKAN INTERAKSI SOSIAL (STUDI PELAKU JAMASAN JIMAT DI DESA KALISALAK KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS).pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Tradisi jamasan jimat merupakan salah satu tradisi yang dilestarikan di desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Tradisi jamasan jimat adalah kegiatan membersihkan atau mencuci benda-benda bersejarah yang merupakan peninggalan dari Sunan Amangkurat I. Tradisi jamasan jimat memberi ruang bagi masyarakat sebagai media komunikasi dan bersilaturahmi. Oleh karena itu, makna tradisi jamasan jimat dalam meningkatkan interaksi masyarakat perlu diungkapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis yang digunakana. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam tradisi jamasan jimat berdasarkan sudut pandang pelaku dalam meningkatkan interaksi masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang responden. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa tradisi jamasan jimat bagi pelaku memiliki makna yang dapat meningkatkan interaksi masyarakat dalam beberapa bidang, antara lain : 1) makam, wujud interaksi yang terjadi dalam makam yaitu berziarah yang mengundang masa untuk datang ke area makam dan terdapat kontak sosial serta komunikasi antar sesama peziarah pada saat doa bersama dan pembersihan area makam, 2) tumpeng, wujud dari simbol tumpeng yaitu kegiatan makan bersama yang dilakukan oleh masyarakat setelah acara tahlil selesai. Tumpeng memiliki makna keberagaman dan persatuan yang dapat mempererat hubungan baik antarindividu ataupun antarwarga, 3) naskah arab, wujud dari peningkatan interaksi dalam masyarakat yang terjadi dalam simbol naskah arab yaitu dapat terlihat pada acara malaman yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan jamasan jimat para pelaku terlebih dahulu bershalawat pada malam hari sampai menjelang subuh. 4) pakaian adat, wujud dari meningkatnya kegiatan interaksi masyarakat yaitu pakaian adat sebagai simbol budaya dikenakan pada saat acara-acara formal termasuk pada acara jamasan jimat. Pakaian adat yang di kenakan oleh para pelaku menjadi simbol bahwa dalam kehidupan bermasyarakat sangat penting dalam memperhatikan status dan peran sosial. Jamasan jimat dapat dijadikan tempat silahturahmi dan mengembangkan potensi ekonomi bagi masyarakat di buktikan dengan banyaknya pedagang di sekitar langgar jimat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Lokal, Jamasan Jimat, Interaksi Sosial
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam > 2x6.13 Interaksi Sosial
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.7 Kesenian dan Kebudayaan
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Nur Indah Lestari sdri
Date Deposited: 24 Apr 2024 08:10
Last Modified: 24 Apr 2024 08:10
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24212

Actions (login required)

View Item View Item