TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK SEWA TANAH PEMBUATAN BATU BATA MERAH (Studi Kasus di Desa Kebasen Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas)

HAWA SANTIKA, NIM. 092322003 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK SEWA TANAH PEMBUATAN BATU BATA MERAH (Studi Kasus di Desa Kebasen Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover, Bab I, Bab V, Daftar Pustaka.pdf

Download (18MB) | Preview
[img] Text
HAWA SANTIKA_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK SEWA TANAH PEMBUATAN BATU BATA MERAH (Studi Kasus di Desa Kebasen Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas).pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB)

Abstract

Sewa (Ijarah) adalah asas menjual manfaat, yakni akad untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian. Dalam sewa, tidak diperbolehkan pengambilan materi akrena dapat menimbulkan kerusakan dzat pada objeknya. Objek sasaran transaksi harus dapat diserahterimakan berikut segala manfaatnya., serta objek sewa harus bersifat mubah dan bukan sesuatu yang haram. Lahirnya sewa tanah ini pada dasarnya untuk menampung kebutuhan ekonomi khususnya kaum buruh atau kaum kecil. Dilihat dari segi ekonomi dan sosial, akad sewa tanah pertanian atau tanah pekarangan ini sangat berkembang pesat dan diminati banyak orang di Desa Kebasen. Namun, pada prakteknya sewa (Ijarah) yang berkembang di masyarakat di Desa Kebasen Kecamatan kebasen Kabupaten Banyumas ini tidak sesuai dengan arti sewa yang sebenarnya karena bukan hanya pengambilan mafaat saja tetapi adanya pengambilan objek secara terus-menerus. Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk mengetahui gambaran tentang praktek sewa tanah yang digunakan untuk pembuatan batu bata merah di Desa Kebasen Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. 2. Untuk mengetahui informasi secara aktual tentang praktek sewa tanah pembuatan batu bata merah tersebut apakah telah sesuai dengan Hukum Islam. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu proses analisis data yang menggambarkan analisis secara keseluruhan dari data yang disajikan dalam bentuk kata-kata tanpa menggunakan rumusan-rumusan statistik dan pengukuran. Dengan jenis penelitian lapangan dan bersifat empiris, serta metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancaradan dokumentasi. Setelah itu menganalisis data dengan cara reduksi datakemudian menarik kesimpulan dan verifikasi. Adapun pelaksanaan penelitiannya yaitu dengan cara mewancarai langsung pemilik dan penyewa tanah guna mengambil gambar objek sewa. Kemudian peneliti menganalisis hasil penelitian dengan sumber buku yang ada. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa perjanjian sewa tersebut dilakukan secara sukarela dan berlangsung selama 3 tahun, namun selama masa sewa berlangsung ternyata objek sewa mengalami kerusakan yang sangat fatal. Setelah menganalisis keadaan tersebut ternyata terdapat kejanggalan dalam objek sewanya yaitu adanya kerusakan objek sehingga menimbulkan fasakh (rusak/pembatalan) pada akadnya dan dilihat dari segi jual belipun tidak sesuai karena objek yang diperjualbelikan tidak jelas berapa kadarnya dan berapa banyak objek yang diperjualbelikan, kemudian tidak ditentukan waktunya dalam proses jual beli. Adanya kerusakan objek yang ditimbulkan oleh penyewa tanah secara sengaja terhadap objek sewa yang tanpa disadari hal tersebut telah melanggar syari’at Islam. Kata kunci : ija>rah, Hukum Islam, Tanah, Batu bata,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 16 Jun 2016 00:37
Last Modified: 16 Jun 2016 00:37
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/241

Actions (login required)

View Item View Item