PENGELOLAAN HOMESTAY SYARIAH DI KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 108/DSN-MUI/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

NURFIYATUN, NURFIYATUN (2024) PENGELOLAAN HOMESTAY SYARIAH DI KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 108/DSN-MUI/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text NURFIYATUN_PENGELOLAAN HOMESTAY SYARIAH DI KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 108-DSN-MUI-2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariahpdf.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Homestay syariah menjadi trend perkembangan akomodasi pada konsep pariwisata halal di Indonesia. Homestay syariah sendiri merupakan homestay yang dikelola memenuhi ketentuan sesuai kriteria syariah. Kecamatan Kejajar memiliki beberapa homestay syariah yang mengungsung konsep syariah dengan sejumlah fasilitas dan pelyanan bernuansa Islami. Namun Homestay syariah di Kecamatan Kejajar yang mengklaim dirinya sebagai homestay syariah dengan label syariah belum sepenuhnya menerapkan kriteria syariah, sehingga konsep syariah yang menjadi brand homestay ini belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan homestay syariah di Kecamatan Kejajar dan bagaimana kesesuaian prinsip syariah pada pengelolaan homestay syariah di Kecamatan Kejajar berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang pedoman penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dalam pengumpulan data dilakukan secara langsung di lokasi penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan pada delapan pengelola homestay syariah di Kecamatan Kejajar dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wonosobo. Sedangkan sumber data sekundernya berasal dari literatur-literatur yang relevan sesuai dengan judul penelitian. Kemudian data dianalisis menggunakan pendekatan normatif empiris. Penelitian ini menyimpulkan dua hal. Pertama, pengelolaan homestay syariah di Kecamatan Kejajar menerapkan prinsip-prinsip syariah yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang dilarang oleh hukum Islam. Kedua, delapan homestay syariah di Kecamatan Kejajar dalam penerapan prinsip-prinsip syariah belum sepenuhnya sesuai dengan kriteria syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 108/DSN-MUI/2016. Meskipun sudah memenuhi tiga kriteria, yakni tidak menyediakan akses pornografi dan tindak asusila, menyediakan makanan dan minuman yang sudah berlabel halal dari MUI, serta menyediakan fasilitas ibadah dan bersuci yang memadai. Namun, delapan homestay syariah tersebut belum memenuhi dua kriteria, yakni belum memiliki pedoman pelayanan yang sesuai dengan prinsip syariah dan dalam pelayanan transaksi non tunai belum menggunakan jasa lembaga keuangan syariah. Selain itu terdapat satu homestay yang belum memenuhi kriteria tidak menyediakan fasilitas hiburan yang mengarah pada kemusyrikan dan perbuatan maksiat.

Actions (login required)

View Item