PENERAPAN MODEL PEER TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI SMP ISLAM MOGA KABUPATEN PEMALANG

Rif'atul, Qonita (2024) PENERAPAN MODEL PEER TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI SMP ISLAM MOGA KABUPATEN PEMALANG. Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SKRIPSI_RIF'ATUL_QONITA_1917403042..pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Model peer teaching merupakan model pembelajaran yang menugaskan siswa dengan kemampuan lebih untuk berperan menjadi pengajar bagi siswa lain. Model peer teaching bisa dikatakan salah satu dari strategi pembelajaran yang kooperatif, yang dimana muncul rasa saling menghargai, mengerti dan bekerja sama bagi siswa. Sehingga pemerataan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran bahasa Arab yang diberikan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model peer teaching dalam pembelajaran bahasa Arab di SMP Islam Moga Kabupaten Pemalang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui tahap wawancara, observasi dan dokumentasi saat penelitian. Teknis analisis data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam model peer teaching dalam pembelajaran bahasa Arab sebagai berikut: Guru memilih siswa yang dijadikan tutor (pengajar), Mengadakan pelatihan kepada siswa yang menjadi peer teaching, pembagian kelompok. Setelah pembagian kelompok maka kemudian dibuat tahapan-tahapanan yang pertama tahap perencanaan dilakukan dengan kegiatan menyusun rencana pembelajaran. Yang kedua tahap pelaksanaan dengan menerapkan model peer teaching ialah penyampaian materi dan diskusi dengan dipimpin oleh pengajar, yang ketiga evaluasi peer teaching. Faktor pendukung dan penghambat model peer teaching dalam pembelajaran bahasa Arab di SMP Islam Moga yaitu: (1) faktor pendukung meliputi: fasilitas yang ada sudah memadai untuk diterapkannya model pembelajaran Peer teaching seperti referensi yang menunjang proses pembelajaran, adanya jadwal pelaksanaan kegiatan dan tersediabya sarana dan prasarana, (2) faktor penghambat meliputi: kemauan atau motivasi siswa yang kurang, pengaruh lingkungan yang juga memberikan dampak besar bagi siswa dimana mereka kurang memotivasi serta kebijakan sekolah yang lebih banyak fokus kepada pelajaran umum daripada pelajaran agama

Actions (login required)

View Item