INTERNALISASI DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SMA N 1 REMBANG, PURBALINGGA

Restu, Amarullah (2024) INTERNALISASI DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SMA N 1 REMBANG, PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text RESTU AMARULLAH_INTERNALISASI DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SMA N 1 REMBANG, PURBALINGGA.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum terbaru dalam dunia pendidikan Indonesia, yang memuat konsep pelajar pancasila dengan 6 (enam) dimensi pelajar pancasila di dalamnya yang selanjutnya disebut dengan profil pelajar pancasila. Profil pelajar pancasila tentunya penting untuk diinternalisasikan di dalam semua proses pembelajaran yang ada di sekolahan, salah satunya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, demi tercapainya tujuan dari kurikulum merdeka sendiri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses internalisasi dimensi profil pelajar pancasila dalam pembelajarana Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti di SMA N 1 Rembang, Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Case Study Research/penelitian studi kasus yang bersifat deskripitf kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah , guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas X dan IX, siswa kelas X dan IX, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, dan Kepala Sekolah. Hasil penelitian internalisasi dimensi profil pelajar pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA N 1 Rembang, Purbalingga yaitu : 1) Proses internalisasi dimensi profil pelajar pancasila dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan, yakni tahap transformasi nilai; tahap transaksi nilai; dan tahap transinternalisasi nilai; 2) Semua dimensi dalam profil pelajar pancasila sudah diinternalisasikan dalam pembelajaran, namun ada beberapa elemen yang belum optimal yakni elemen akhlak bernegara dan elemen akhlak kepada alam; 3) Metode dan strategi yang digunakan yakni Metode Ceramah; Small Group Discussion dan Presentasi; Metode Tanya Jawab; Metode Pembiasaan; Pelatihan Adzan, Khutbah dan bilal Jum‘at; Metode Experiental Learning; Problem Based Learning dan Discovery learning.

Actions (login required)

View Item