IMPELEMENTASI HAK NAFKAH ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA MERDEN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA

Eli Triana, Melia (2024) IMPELEMENTASI HAK NAFKAH ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA MERDEN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Eli Triana Melia_ Implementasi Hak Nafkah Anak Pasca Perceraian di Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pada suatu perkawinan seringkali tidak berjalan sesuai dengan rencana. Banyak pasangan suami istri yang berselisih dan menemukan ketidakcocokan dan berakhir dengan jalan perceraian. Walaupun diantara keduanya telah berpisah, seorang suami tetap berkewajiban memenuhi nafkah anak yang dilahirkan selama perkawinan berlangsung. Nafkah anak di dalamnya mencakup kebutuhan tempat tinggal, pakaian, dan makanan. Keseluruhan hal diatas diyakini dapat menunjang kehidupan serta tumbuh kembang anak secara optimal. Namun dengan demikian, nafkah anak sudah secara jelas diatur di dalam peraturan perundang-undangan, Kompilasi Hukum Islam dan peraturan lain, seringkali nafkah anak ditinggalkan begitu saja. Sehingga membuat anak tersebut tidak mendapatkan hak-haknya. Membahas mengenai hak nafkah anak pasca perceraian, maka erat kaitannya dengan perceraian salah satunya perceraian yang terjadi di Desa Merden yang merupakan desa dengan angka perceraian tertinggi sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 di Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, sehingga penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai implementasi nafkah anak pasca perceraian serta faktor-faktor yang melatarbelakangi tidak terpenuhinya nafkah anak. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan lokasi penelitian di Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini bersifat induktif dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Adapun langkah-langkah pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan 4 informan dan dokumentasi. Sedangkan langkah-langkah analisis datanya menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal. Pertama, bahwasanya implementasi hak nafkah anak pasca perceraian orangtua di Desa Merden Kecamatan Purwanegara belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, sehingga pihak ibu yang harus menanggung biaya kebutuhan sehari-hari anak. Kedua, tidak terpenuhinya nafkah anak ini disebabkan karena faktor ekonomi, pendidikan, kurangnya kesadaran dan tanggungjawab, serta merasa takut akan kewajiban. Dari keempat faktor diatas, faktor yang paling dominan yaitu karena faktor ekonomi. Padahal seharusnya, kewajiban nafkah anak tidak menjadi gugur dan harus dijalankan sebagaimana mestinya. Kata kunci: implementasi, perceraian, dan nafkah anak

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: implementasi, perceraian, dan nafkah anak
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) > 346.01 Marriage law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Eli Triana Melia sdri
Date Deposited: 22 Apr 2024 06:53
Last Modified: 22 Apr 2024 06:53
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/24030

Actions (login required)

View Item View Item