praktik akad salam dalam jual beli bakso presepektif terjemah kitab fathul qorib (studi kasus warung bakso di sirongge kebutub jurang banjarnegra)

Naila, Amrullah (2024) praktik akad salam dalam jual beli bakso presepektif terjemah kitab fathul qorib (studi kasus warung bakso di sirongge kebutub jurang banjarnegra). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Profesor Kiai haji Saifudin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SKRIPSI_NAILA AMRULLAH .pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Praktik jual beli yang dilakukan di Sirongge Kebutuh Jurang Banjarnegara ini secara penelitian yang dilakukan oleh penulis sudah sesuai dengan syara dan juga sudah memiliki rasa suka rela antara kedua belah pihak.             Penelitan ini jenis penelitian lapangan (field research) dan pendekatan yang digunakan ialah pendekatan normatif sosiologis. Sumber data primer yang di peroleh melalui observasi dan wawancara dan data sekunder di peroleh dari buku, jurnal, intenet, hasil penelitan terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian, metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara dan dokumen serta peneliti menganalisis. Dalam terjemah kitab fath{ul qari>b ada lima syarat sahnya salam yang harus terpenuhi dalam terjadinya akad salam dan ada delapan syarat dalam ketentuan barang. Ada beberapa syarat yang sudah terpenuhi dalam jual beli bakso di Sirongge, Kebutuh Jurang Banjarnegara dan ada beberapa yang sesuai dengan penelitian penulis ini ada beberapa kateogiri yang sah dan  belum sah diantarnya yaitu. Masyaraakat sirongge tidak pernah mensifati barang barang saat akan memesan maksudnya tidak pernah membuat keruwetan terhadap sang penjual. Barang yang tercampur ini dari pihak penjual sudah menyebutkan dengan tegas terkait bahan-bahan yang ada pada bakso tersbut dan penjual ini yakin dengan adanya bahan-bahan bakso tersebut. Selanjutnya pengolahan dalam penggunaan api , maksudnya bakso disini ialah menggunakan pengolahan api dari proses mentah menjadi matang, dan dalam hasil penelitian ini tidak boleh ecuali api itu untuk memeisahkan antara air dengan minyak. Barang yang dipesan tidak berupa barang yang bisa dilihat dalam hasil penelitian warga sironge tidak memesan seperti hal demikian karenamasyarakat memesan untuk hari selanjutnya. Kemudian barang yang di pesan tidak ada di tempat yang ditetapkan jadi bpemesan dari warung bakso ini tidak memesan lalu memberikan uang namun ketika baang sudah datang uang baru diberikan.   Kata kunci :akad salam, Jual beli, fath{ulqori>b

Actions (login required)

View Item