MODEL KOMUNIKASI ANTAR PEMELUK AGAMA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN HIDUP DI DESA SOKARAJA KIDUL KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS (Analisis Model Komunikasi Antarbudaya Gudykunst dan Kim)

Muhammad Nur, Faizin (2024) MODEL KOMUNIKASI ANTAR PEMELUK AGAMA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN HIDUP DI DESA SOKARAJA KIDUL KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS (Analisis Model Komunikasi Antarbudaya Gudykunst dan Kim). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Muhammad_Nur_Faizin_Model_Komunikasi_Antar_Pemeluk_Agama_Dalam_Meningkatkan.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Komunikasi antar pemeluk agama memiliki peranan yang penting untuk memberikan rasa nyaman dalam kehidupan masyarakat multikultural. Terdapat empat agama yang ada di Desa Sokaraja Kidul yaitu Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu, dengan adanya perbedaan justru dijadikan sebagai ajang untuk membangun tujuan bersama dalam meningkatkan kerukunan hidup. Berdasarkan pada latar belakang fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model komunikasi antar pemeluk agama dalam meningkatkan kerukunan hidup di Desa Sokaraja Kidul. Metode yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperlukan dalam penelitian ini didapatkan melalui informasi pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Sokaraja Kidul. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah data berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan bahwa model komunikasi yang digunakan antar pemeluk agama Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu di Desa Sokaraja Kidul menggunakan model komunikasi menurut Gudykunst dan Kim dimana komunikasi terjadi antara orang atau entitas yang memiliki perbedaan latar belakang kebudayaan. Komunikasi antar pemeluk agama di Desa Sokaraja Kidul yang paling efektif yaitu dengan bertatap muka secara langsung, proses komunikasi berjalan secara dua arah dengan menimbulkan adanya umpan balik (feedback), dan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dapat dipahami bersama yaitu bahasa daerah Banyumas dan Indonesia. Keadaan yang terjadi antar pemeluk agama di Desa Sokaraja Kidul semakin meningkat, di buktikan dengan adanya tradisi yang telah dimulai dari tahun 2013 sampai saat ini, yakni penjagaan posko mudik lebaran antar lintas agama. Upaya dalam meningkatkan kerukunan hidup antar pemeluk agama yaitu dengan saling menghargai, membantu acara kegiatan peringatan hari besar keagamaan, dan saling membantu satu sama lain.

Actions (login required)

View Item