NILAI ISLAM DALAM TRADISI HAJAT SASIH MASYARAKAT KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA (ANALISIS ETNOGRAFI KOMUNIKASI DELL HYMES)

Unes, Shofiyatudhni (2024) NILAI ISLAM DALAM TRADISI HAJAT SASIH MASYARAKAT KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA (ANALISIS ETNOGRAFI KOMUNIKASI DELL HYMES). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text UNES SHOFIYATUDIHNI_NILAI ISLAM DALAM TRADISI HAJAT SASIH MASYARAKAT KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA (ETNOGRAFI KOMUNIKASI DELL HYMES).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Di Indonesia akhir-akhir ini dibilang cukup memperihatinkan, dimana para penduduknya mulai mengikuti gaya hidup yang dilakukan oleh negara asing, seperti contoh mereka memakai pakaian mini yang dianggap keren. Hingga akhirnya melupakan budaya mereka sendiri. Namun ada beberapa daerah-daerah di Indonesia yang masih mempertahankan adat dan kebudayaanya masing-masing. Salah satunya yaitu Kampung Naga. Kampung Naga merupakan kampung adat yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Adat yang dilakukan oleh nenek moyangnya masih dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga hingga saat ini. Adat yang masih dilakukan hingga saat ini salah satunya Upacara Hajat Sasih. Semua masyarakat yang ada di Kampung Naga beragama islam. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya Upacara Hajat Sasih tidak terlepas dari nilai-nilai islam. Nilai islam merupakan elemen penting yang ada dalam kehidupan manusia. Nilai Islam adalah segala aturan atau kaidah bebuat baik yangs emua sudah diatur oleh Allah SWT. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luar bahwa masih ada masyarakat Indonesia yang masih mempertahankan adat istiadatnya tanpa melanggar aturan islam. Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian ini adalah Kampung Naga. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka, serta internet searching. Sedangkan analisis datanya menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Upacara Hajat Sasih merupakan kebudayaan yang masih dijalankan oleh masyarakat Kampung Naga hingga saat ini dimana dalam pelaksanaanya yaitu dua bulan sekali serta dilaksanakan pada hari-hari besar Islam.Tujuan dilaksanakannya Hajat sasih sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kampung Naga kepada Allah SWT. Proses Pelaksanaan Upacara hajat Sasih dimulai dengan berpuasa dari malam hari, bebersih (mandi di Sungai Ciwulan), berdiam di masjid, ziarah, ngikis, shalat duhur, berdoa, dan murak tumpeng. Nilai-nilai islam yang terkandung dalam Upacara Hajat Sasih yaitu Nilai Aqidah, Nilai Ibadah, serta Nilai Akhlak. Sedangkan untuk unit analisis terkait etnografi komunikasi, dalam hal ini ada tiga, yaitu situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, tindak komunikatif.

Actions (login required)

View Item