PERNIKAHAN WANITA HAMIL ZINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

Desi, Rakhmawati (2024) PERNIKAHAN WANITA HAMIL ZINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Desi Sinta Rakhmawati_Pernikahan Wanita Hamil Zina Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkawinan dapat dikatakan sah jika dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya. Setiap pernikahan harus diselenggarakan berdasarkan hukum syar’i, dan pernikahan juga harus dicatat sesuai dengan hukum yang berlaku. Pada ketentuan nikah yang sah dari syariat Islam sudah diamanatkan, namun cukup banyak yang dilanggar hanya untuk memenuhi keinginannya dan tidak dianjurkan oleh syariat, untuk situasi ini, misalnya berzina dan kehamilan di luar nikah. Maka dari itu, dilarang keras umat Islam melaksanakan perbuatan zina sebab mengakibatkan ketidakjelasan status dan kedudukan anak hasil zina. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian pustaka (library research) dengan mempergunakan yuridis normatif yang di dalamnya didapatkan sumber data sekunder berupa artikel dari media massa yang mempunyai keterhubungan dengan kasus yang diteliti. Sebagaimana hasil analisis, berkesimpulan bahwa pernikahan wanita hamil zina tetap sah dengan laki-laki yang menikahinya, akan tetapi terkait ketentuan anak sah. Menurut Imam Syafi’i, batasan anak sah disyaratkan mempunyai masa kehamilan 6 bulan dari waktu pernikahan. Sehingga jika waktu kelahiran anak hasil kawin hamil belum memenuhi 6 bulan masa perkawinan, sehingga anak tersebut tidak dapat dinasabkan kepada suami wanita tersebut, dan suami tersebut tidak berkewajiban untuk memberikan nafkah, dan setelah anak yang dikandung lahir oleh wanita tersebut terlahir berjenis kelamin perempuan dimana nantinya anak perempuan tersebut akan menikah, maka yang saat ini menjadi ayahnya tidak diperbolehkan atau tidak berkewajiban untuk menjadi wali nikahnya nanti. Kata Kunci: Pernikahan, Wanita Hamil, Zina.

Actions (login required)

View Item