IMPLIKASI YURIDIS TERHADAP KELUARGA PELAKU PEMBUNUHAN YANG MENINGGAL SEBELUM MENDAPAT SANKSI PERSPEKTIF KUHP DAN JINAYAH

Yazid, Mursyadi (2024) IMPLIKASI YURIDIS TERHADAP KELUARGA PELAKU PEMBUNUHAN YANG MENINGGAL SEBELUM MENDAPAT SANKSI PERSPEKTIF KUHP DAN JINAYAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Yazid Mursyadi_Implikasi Yuridis Terhadap Keluarga Pelaku Pembunuhan Yang Meninggal Sebelum Mendapat Sanksi Perspektif KUHP Dan Jinayah.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tindak pidana pembunuhan merupakan perbuatan yang terlarang secara hukum. Dalam KUHP, hukuman bagi pelaku pembunuhan misalnya dalam Pasal 340 KUHP yang menyatakan bahwa orang yang melakukan tindak pidana pembunuhan secara sengaja dan berencana, maka ia akan mendapatkan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu yang paling lama dua puluh tahun. Dalam hukum Islam bagi pelaku tindak pidana pembunuhan secara sengaja hukumanya adalah qis}a>s. Hal ini menjadi masalah ketika pelaku pembunuan tersebut meninggal dunia sebelum mendapatkan hukuman. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada impilikasi hukum terhadap keluarganya menurut KUHP dan hukum Islam? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakan (library research). Sedangkan metode analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif kualitatif yang bersifat perbandingan. Adapun bahan hukum primer yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah al-Tasyri>’ al-Jina>’i> al-Isla>mi> karangan Abdul Qadir Audah tepatnya pada jilid I halaman 770-772, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) lama. Sedangkan bahan hukum sekunder yang digunakan adalah berupa buku-buku dan jurnal lainnya. Menurut KUHP jika pelaku pembunuhan meninggal dunia sebelum mendapatkan hukuman, maka gugur hukumanya. Hal ini sesuai dengan pasal 77 KUHP yang menyatakan pidana hapus jika pelaku meninggal dunia, berdasarkan hal tersebut maka tidak ada implikasi hukum terhadap keluarga pelaku karena hukum di Indonesia memiliki sifat pertanggungjawaban pribadi. Sedangkan menurut hukum Islam jika pelaku pembunuhan meninggal dunia maka gugur hukuman qis}a>s} nya. Meskipun hukum Islam juga memiliki sifat pertanggungjawaban pribadi, tetapi ada implikasi hukum terhadap keluarga pelaku berupa hukuman diyat sebagai hukuman pengganti qis}a>s}, meskipun ada perbedaan dikalangan ulama mazhab mengenai hal ini. Kata Kunci: Implikasi Yuridis, Tindak Pidana Pembunuhan, Keluarga Pelaku

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Implikasi Yuridis, Tindak Pidana Pembunuhan, Keluarga Pelaku
Subjects: 000 Generalities > 001 Knowledge
2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.6 Kandungan Al Qur'an
2x4. Fiqih > 2x4.5 Jinayat (Pidana Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Yazid Mursyadi sdr
Date Deposited: 04 Apr 2024 05:56
Last Modified: 04 Apr 2024 05:56
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23871

Actions (login required)

View Item View Item