STEREOTIP SUAMI KEPADA ISTRI YANG TIDAK BEKERJA TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

ATIKA, NABILA (2024) STEREOTIP SUAMI KEPADA ISTRI YANG TIDAK BEKERJA TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ATIKA NABILA_STEREOTIP SUAMI KEPADA ISTRI YANG TIDAK BEKERJA TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Dalam halnya mengarungi kehidupan keluarga tentu saja tidak terlepas dari salah paham dan anggapan yang seringkali muncul dan tidak sesuai dengan kenyataan, dalam kajian gender anggapan yang tidak sesuai dengan kenyataan ini dinamakan dengan stereotip selain, terjadi di masyarakat stereotip gender juga bisa terjadi di dalam kehidupan keluarga yang dapat menimbulkan kesalah pahaman. Dengan keadaan suami sebagai penggerak ekonomi utama sedangkan istri adalah ibu rumah tangga. Dengan indikasi keluarga harmonis adalah keluarga yang terhindar dari konflik maka tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui latar belakang suami melakukan stereotip kepada istri yang tidak bekerja serta bentuk stereotip yang dilakukan suami kepada istri yang menjadi ibu rumah tangga dalam perspektif hukum Islam. Dalam melakukan penelitian, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah (field research) yakni penelitian yang dilakukan berdasarkan keadaan yang nyata di tempat penelitian jadi gejala yang ada merupakan gejala yang murni tanpa ada settingan. Pendekatan yang digunakan adalah normative-sosiologis. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara sedangkan, untuk sumber sekundernya adalah buku, jurnal, skripsi, serta sumber lain yang berkaitan dengan skripsi ini. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif analitik. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwasannya terdapat tiga bentuk stereotip yang dilakukan suami kepada istri yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga yaitu istri yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah, perilaku boros, dan istri yang bermain smartphone dengan jangka waktu yang lama. Perlu diketahui juga terdapat alasan yang mendasar mengapa suami melakukan stereotip kepada istrinya yaitu karena cape dan selalu melihat kondisi rumah yang masih berantakan dan stereotip yang dilakukan oleh suami merupakan ketidaksengajaan dan mereka tidak mengetahui bahwa hal tersebut termasuk dalam ketidakadilan gender karena masih asingnya istilah stereotip di desa. Kemudian untuk dampak dari adanya stereotip yang dilakukan oleh suami kepada istri adalah timbulnya beban pikiran yang berlebihan, adanya kesalah pahaman, dan dampak postifnya adalah semakin harmonis. Dalam kaitannya di dalam Kompilasi Hukum Islam dijelaskan dalam pasal 33 Ayat 2 yang menjelaskan bahwa suami dan istri memiliki hak yang sama dan seimbang jadi dalam urusannya mengerjakan pekerjaan rumah tangga diperlukan kerja sama yang baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stereotip, ibu rumah tangga, keluarga harmonis
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: ATIKA NABILA sdri
Date Deposited: 19 Mar 2024 03:15
Last Modified: 19 Mar 2024 03:15
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23791

Actions (login required)

View Item View Item