IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WANGON KABUPATEN BANYUMAS

Mey, Merlian Safitri (2024) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WANGON KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Mey Merlian Safitri_Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Wangon Kabupaten Banyumas.pdf Download (10MB) | Preview

Abstract

Kurikulum merdeka belajar adalah suatu program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) yang dicanangkan oleh Nadiem Anwar Makarim pada 10 Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Wangon Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan mengacu pada konsep ataupun teknik analisis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Wangon sudah di mulai dua tahun ini dengan cara bertahap dan sudah berjalan dengan baik walaupun belum maksimal. Hal ini dapat dilihat pada tahap perencanaan yaitu dengan mengikuti workshop pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran, menyusun dan membuat perangkat pembelajaran diantaranya yaitu membuat program tahunan (prota), program semester (promes), capaian pembelajaran (CP), alur tujuan pembelajaran (ATP), sampai modul ajar, menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, menemukan metode dan strategi pembelajaran, dan menentukan media, alat, dan sumber pembelajaran serta telah melaksanakan program P5. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode team based learning (TBL) dengan membuat kelompok pada peserta didik 5-6 orang dan peseta didik aktif berinteraksi sosial dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan aturan-aturan pelaksanaan kurikulum merdeka belajar dengan menggunakan asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen sumatif dengan hasil rata-rata nilai rapot yaitu 81,8 % mencapai KKM dari jumlah peserta didik 35 orang.

Actions (login required)

View Item