RESEPSI SANTRI TERHADAP PEMBACAAN DZIKIR ASMAUL HUSNA DAN “AYAT DUA PULUH” (DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN BAITUL ABIDIN DARUSSALAM WONOSOBO)

Falasifah, Hasyim Chosi (2024) RESEPSI SANTRI TERHADAP PEMBACAAN DZIKIR ASMAUL HUSNA DAN “AYAT DUA PULUH” (DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN BAITUL ABIDIN DARUSSALAM WONOSOBO). Skripsi thesis, UIN SAIZU PURWOKERTO.

Preview

Text Resepsi Santri Terhadap Pembacaan Dzikir Asmaul Husna dan Ayat Dua Puluh_Skripsi_056_Falasifah_Bismillah.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK RESEPSI SANTRI TERHADAP PEMBACAAN DZIKIR ASMAUL HUSNA DAN “AYAT DUA PULUH” (DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN BAITUL ABIDIN DARUSSALAM WONOSOBO) Falasifah Hasyim Chosi NIM. 2017501056 Prodi Studi Al-Qur’an dan Tafsir Jurusan Studi Al-Qur’an dan Sejarah Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Zuhri Purwokerto Jl. A. Yani 40-A(+62-81)-635624 Purwokerto 53126 Email: [email protected] Skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap tradisi pembacaan dzikir asmaul husna dan ayat dua puluh yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam di kecamatan Mojotengah kabupaten Wonosobo dimana dzikir ini dijadikan sebagai dzikir wajib yang diyakini sebagai ayat perlindungan baik oleh Santri maupun Kiai. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah “Bagaimana Resepsi Santri Terhadap Pembacaan Dzikir Asmaul husna dan ayat dua puluh di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam Kalibeber Wonosobo”. Penelitian ini fokus pada: praktik pembacaan Asmaul Husna dan “Ayat Dua puluh” di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam di kecamatan Mojotengah kabupaten Wonosobo, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Hans Robert Jauss, horizon of expectation. Jenis penelitian ini merupakan studi lapangan (field research), dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian, dianalisis meliputi: reduksi data, analisis teori dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, dinalisis dengan teori Jauss (Horizon of expectation). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Asmaul Husna dan “Ayat Dua puluh” ini dilaksanakan setiap hari setelah shalat Maghrib dan shalat Subuh. Melalui analisis Jauss ditemukan bahwa horizon of expectation pembacaan dzikir asmaul husna dan ayat dua puluh. Dapat diketahui bahwa Cakrawala harapan luas dari 19 responden, terdapat 14 yang beranggapan asmaul husna dan ayat dua puluh sebagai media perlindungan, 3 responden menganggap sebagai media ketenangan dan 2 responden lainnya tidak bisa memaknai. Hal tersebut didasarkan oleh latar belakang pendidikan, pengalaman pembaca terhadap karya sastra, serta bagaimana kemampuan seseorang dalam memahami karya sastra. Kata kunci: Dzikir, asmaul husna dan ayat dua puluh, Resepsi Hans Robert Jauss ABSTRACT STUDENTS' RECEPTION TOWARDS THE READING OF THE DZIKIR ASMAUL HUSNA AND "AYAT TWENTY" (AT THE TAHFIDZUL QUR'AN Islamic Boarding School, BAITUL ABIDIN DARUSSALAM WONOSOBO) Falasifah Hasyim Chosi NIM. 2017501056 Al-Qur'an and Tafsir Study Study Program Department of Al-Qur'an and History Studies Ushuluddin Faculty of Adab and Humanities Professor Kiai Haji Zuhri State Islamic University Purwokerto Jl. A. Yani 40-A(+62-81)-635624 Purwokerto 53126 Email: [email protected] This thesis is motivated by the author's interest in the tradition of reciting the dhikr of Asmaul Husna and verse twenty which is carried out at the Tahfidzul Qur'an Baitul Abidin Darussalam Islamic Boarding School in Mojotengah subdistrict, Wonosobo district, where this dhikr is used as an obligatory dhikr which is believed to be a protective verse by both Santri and Kiai. The problem formulation in this thesis is "How is the Reception of Santri towards the Reading of the Dhikr Asmaul Husna and verse twenty at the Baitul Abidin Darussalam Kalibeber Wonosobo Tahfidzul Qur'an Islamic Boarding School". This research focuses on: the practice of reading Asmaul Husna and "Ayat Twenty" at the Tahfidzul Qur'an Baitul Abidin Darussalam Islamic Boarding School in Mojotengah sub-district, Wonosobo district, which was then analyzed using Hans Robert Jauss' theory, horizon of expectation. This type of research is a field study, with qualitative methods. Data was collected through observation, interviews and documentation. Then, analysis includes: data reduction, theoretical analysis and drawing conclusions. Next, it is analyzed using Jauss' theory (Horizon of expectation). The results of this research are as follows: Asmaul Husna and "Verse Twenty" are carried out every day after the Maghrib prayer and the Fajr prayer. Through Jauss' analysis it was found that the horizon of expectation for reading the dhikr of Asmaul Husna and verse twenty. It can be seen that the Cakrawala of hope is broad among 19 respondents, there are 14 who think Asmaul Husna and verse twenty are a medium of protection, 3 respondents consider it a medium of calm and 2 other respondents cannot interpret it. This is based on educational background, the reader's experience of literary works, and a person's ability to understand literary works. Keywords: Dhikr, Asmaul Husna and verse twenty, Hans Robert Jauss Reception

Actions (login required)

View Item