KONSEP WAFĀ DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU)

Kurnia, Utami (2024) KONSEP WAFĀ DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Kurnia Utami_Konsep Wafā dalam Al-Qur'an (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Dalam hidup ini manusia selalu terikat dengan janji. Pada saat ini, begitu mudahnya seseorang membuat janji, namun tidak sedikit pula orang yang melanggar janjinya, padahal setiap janji yang telah dibuat akan dimintai pertanggungjawabannya. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan sikap seperti setia, memegang teguh, dan konsisten terhadap janji yang telah dibuat. Dalam Islam, sikap ini disebut dengan wafā. Sejauh ini, kajian mengenai wafā masih sebatas pada pandangan mufassir dengan menggunakan pendekatan tematik. Belum ada kajian mendalam tentang makna wafā yang dapat melahirkan konsep makna yang lebih objektif. Berangkat dari alasan tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji makna wafā dalam Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) yang dianalisis secara deskriptif-kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pandangan Al-Qur’an mengenai wafā. Dengan menggunakan analisis semantik Toshihiko Izutsu, penelitian ini berusaha menggali makna dasar dan makna relasional, aspek sinkronik dan diakronik, serta weltanschauung kata wafā dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna dasar dari wafā adalah menyempurnakan sesuatu. Sedangkan makna relasionalnya adalah perintah beriman kepada Allah, memenuhi janji, menyempurnakan balasan, dan adil. Pada masa Pra-Qur’anik, wafā bermakna setia pada janji, di mana konteks makna itu digunakan dalam ruang lingkup kekeluargaan dan pertemanan. Pada saat Al-Qur’an turun, makna wafā mengerucut pada masalah hubungan ketuhanan dan sosial yakni; memenuhi janji, baik janji antara manusia dengan Allah maupun dengan sesama manusia. Pada masa Pasca-Qur’anik, makna wafā semakin luas dan beragam diantaranya; setia, berpegang teguh, konsisten, taat, menyempurnakan sesuatu secara lengkap, utuh, optimal. Dari analisis tersebut, dihasilkan sebuah konsep weltanschauung dari kata wafā yakni memenuhi sesuatu dan memegang teguh sesuatu tersebut. Konsep ini menunjukkan bahwa kata wafā dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, yang apabila disikapi dengan wafā akan menciptakan kebaikan dan kesejahteraan hidup.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Wafā, Al-Qur’an, Semantik, Toshihiko Izutsu.
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.08 Sejarah dan deskripsi Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.03 Kamus, ensiklopedi, konkordans Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.11 Asbabun Nuzul
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.12 Ilmu Qiraat (termasuk macam qiraat dan tajwid)
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.13 Gramatika (Maani, Majaz, Amsal)
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.14 I'jazul Qur'an (termasuk Keaslian)
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.18 Rasm Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.19 Ilmu Al Qur'an Lainnya
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.31 Ilmu Tafsir
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.4 Kumpulan Ayat dan Surat Tertentu
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.6 Kandungan Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.9 Sejarah Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Kurnia Utami sdri
Date Deposited: 28 Jan 2024 10:40
Last Modified: 28 Jan 2024 10:40
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23637

Actions (login required)

View Item View Item