HEDONISME DALAM AL-QUR'AN (STUDI ANALISIS TAFSIR AL-AZHAR DENGAN HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR)

Nadya Syafa, Chairunnisa (2024) HEDONISME DALAM AL-QUR'AN (STUDI ANALISIS TAFSIR AL-AZHAR DENGAN HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Nadya Syafa Chairunnisa_Hedonisme dalam Al-Qur'an (Studi Analisis Tafsir Al-Azhar dengan Hermeneutika Paul Ricoeur).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hedonisme yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan mengalisis kitab tafsir Al-Azhar menggunakan hermneutika Paul Ricoeur. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif. Sumber data primer yang digunakan yaitu kitab Tafsir Al-Azhar. Adapun yang menjadi data pendukung yaitu artikel, jurnal, buku-buku yang terkait dengan hedonisme dan buku-buku keilmuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa metode library research. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis dan juga menggunakan metode tafsir mauḍū’I (tematik). Hasil penelitian ini yaitu: a) Sikap mencintai dunia secara berebihan, hal ini terdapat pada surat Al-Imran ayat 14. Buya Hamka memaparkan bahwasannya banyak sekali orang yang lalai didunia ini karena harta yang mereka miliki sehingga mereka melupakan kehidupan di akhirat.b) Sikap menghambur-hamburkan harta, hal ini terdapat pada surat Al-Qashash ayat77. Buya Hamka memapparkan bahwasannya surat ini menjelaskan mengenai peringatan kepada manusia yang hanya fokus kepada dunia saja karena harta yang mereka punya. Buya Hamka menegaskan bahwa sedikit atau banyak nya harta itu akan dipertanggung jawabkan di akhirat sehingga pergunakanlah harta dengan sebaik-baikny. C) Sikap boros dan mubadzir, hal ini terdapat pada surat Al-Isra ayat 27. Buya Hamka memaparkan bahwasannyasurat ini menjelaskan mengenai larangan untuk bersikap boros dan mubadzir dalam mepergunakan harta yang kita punya, karena bahwasannya orang-orang yang menggunakan hartanya dengan boros maka ia merupakan teman dari setan. Ketika sesorang telah membuang-buang harta mereka atau menggunakan harta yang mereka punya dengan tidak baik maka sesungguhnya ia telah terpengaruh oleh setan. Relevansinnya dengan masyarakat di Indonesia adalah seperti kasus korupsi, kemudian banyak orang-orang terutama dari kalangan muda yang membeli sesuatu bukan karena kebutuhan dan banyak juga orang yang akan mengusahakan apapun walaupun dengan cara yang salah demi memenuhi gaya hidup hedonisme.

Actions (login required)

View Item