KEPEMIMPINAN K.H. MUHAMMAD THOHA ALAWY DI PONDOK PESANTREN ATH-THOHIRIYYAH PARAKANONJE BANYUMAS (1992-2023)

Isna, Yulda Yanu Anugrah (2024) KEPEMIMPINAN K.H. MUHAMMAD THOHA ALAWY DI PONDOK PESANTREN ATH-THOHIRIYYAH PARAKANONJE BANYUMAS (1992-2023). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Isna Yulda Yanu Anugrah_KEPEMIMPINAN K.H. MUHAMMAD THOHA ALAWY DI PONDOK PESANTREN ATH-THOHIRIYYAH PARAKANONJE BANYUMAS (1992-2023).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan suatu pondok pesantren dipengaruhi oleh adanya unsur dominan pada pondok pesantren yaitu kepemimpinan sang kiai. Kepribadian sang kiai dan gaya kepemimpinannya dapat menentukan kemajuan pondok pesantren melalui kebijakan, sistem pendidikan, tata pengelolaan, serta sarana dan prasarana yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang memiliki empat tahapan yaitu Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode sejarah lisan. Sumber sejarah lisan pada penelitian ini yaitu wawancara dengan beberapa tokoh. Sedangkan sumber tulisan pada penelitian ini menggunakan sumber sejarah tulisan yang berasal dari buku, jurnal, skripsi, dan web. Peneliti menganalisis mengenai kepemimpinan K.H. Muhammad Thoha Alawy di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah dengan menggunakan teori kepemimpinan Max Webber yang membagi kepemimpinan menjadi tiga macam yaitu kepemimpinan tradisional, kepemimpinan kharismatik, dan kepemimpinan legal-rasional.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan K.H. Muhammad Thoha Alawy di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Parakanonje Banyumas termasuk kedalam kepemimpinan tradisional dan kepemimpinan kharismatik seorang pemimpin. Kepemimpinan tradisional dilihat dari sistem kepemimpinannya yang masih turun temurun kepada para putra ataupun putri kiai meskipun ia merupakan pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren sampai sekarang. Sedangkan kepemimpinan kharismatik dapat dilihat dari kharisma yang dimilikinya sebagai pemimpin yang disiplin tegas terhadap apa yang menurutnya tidak sesuai, selain itu karena sanad keilmuan Al-Qur’annya dekat dengan Nabi sehingga menyebabkan pengikutnya patuh terhadap kepemimpinannya/ oleh pemimpin sehingga menyebabkan ia diakui oleh masyarakat luas.

Actions (login required)

View Item