PENANGANAN SISWA INDISIPLINER BERBASIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DI MTS AL-FALAH BANTARSARI CILACAP

ANISATUN, MUAFIFAH (2024) PENANGANAN SISWA INDISIPLINER BERBASIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DI MTS AL-FALAH BANTARSARI CILACAP. Skripsi thesis, UIN Prof. K.h. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Anisatun Muafifah_Penanganan Siswa Indisipliner Berbasis Bimbingan Konseling Islam di MTs Al-Falah Bantarsari Cilacap.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Terdapat banyak permasalahan yang terjadi pada siswa, salah satu contohnya adalah perilaku indisipliner. Perilaku indisipliner adalah perilaku menyimpang dengan melanggar tata tertib sekolah. Perilaku indisipliner siswa perlu dilakukan penanganan. Jika tidak ditangani maka akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menangani siswa indisipliner adalah dengan menggunakan bimbingan konseling dengan pendekatan keislaman, yang mana menjadikan Al-Qur’an, Hadis, dan sunnah sebagai pedoman seperti yang dilakukan di MTs Al-Falah Bantarsari Cilacap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanganan siswa indisipliner berbasis bimbingan konseling Islam di MTs Al-Falah Bantarsari Cilacap. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini terdiri atas dua informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling dan sepuluh siswa berperilaku indisipliner yang dipilih atas dasar rekomendasi dari guru bimbingan konseling atau biasa disebut dengan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian yaitu siswa melakukan perilaku indisipliner berupa berkata kotor/kasar, terlambat, ketertiban peserta didik (memakai baju muslim untuk berangkat ke sekolah, baju dikeluarkan, tidak memakai sepatu, siswa putra berambut panjang), mengendarai sepeda motor ke sekolah, bolos, merokok, tidur ketika jam pelajaran, berisik saat jam pelajaran, pemalsuan izin. Untuk menangani perilaku tersebut digunakan metode berbasis bimbingan konseling islam dengan berdasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Musfir Ibn Said Az-Zahrani, yang mana az-zahrani mendasarkan metode ini dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan sunnah yang pernah dilakukan oleh Nabi, diantaranya yaitu dengan pendekatan pembelajaran langsung, dialog, keteladanan, pengingkaran, pengasingan, isyarat, pukulan dan hukuman, hukuman keras, celaan. Sebagai catatan, metode canda dan celoteh jarang digunakan, hal ini dikarenakan membuat efek jeranya kurang berpengaruh dan membuat siswa berperilaku seenaknya sendiri sera terkesan tidak merasa bersalah.

Actions (login required)

View Item