RESILIENSI ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI DESA BUMIAGUNG KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN

Shochwatul, Islam (2024) RESILIENSI ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI DESA BUMIAGUNG KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Shochwatul_Islam_Resiliensi_Orang_Tua_yang_Memiliki_Anak_Berkebutuhan_Khusus_di_Desa_Bumiagung_Kecamatan_Rowokele_Kabupaten_Kebumen[1].pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Resiliensi mengatakan mengenai kemampuan seseorang dalam menghadapi tekanan yang dialami dan kemudian mampu bangkit dari peristiwa tersebut. dijelaskan Cannor dan Davidson bahwa resiliensi merupakan nilai kemampuan seseorang saat menghadapi tekanan dan permasalahan hidup. Somantri, mengatakan respon orang tua ABK ini biasanya akan menolak bahwasanya anak yang dilahirkan bukan tergolong sebagai anak yang cacat secara fisik, mental maupun sosial. Resiliensi ini berguna bagi orang tua ABK agar mereka mampu bertahan serta bangkit dari keterpurukkan untuk merawat dan mendidik anaknya yang berkebutuhan khusus. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, ada 3 pasang suami istri atau 6 subjek utama dalam penelitian ini. Objek penelitian ada;ah resiliensi orang tua yang memiiki anak berkebutuhan khusus. Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri atas sumber data primer (diperoleh langsung dari narasumber) dan sekunder (diperoleh dari catatan yang terkait dengan penelitian). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Resiliensi disebut ego-resistance yang didefinisikan sebagai kemampuan umum mencakup kemampuan beradaptasi yang tinggi dan fleksibel dalam menghadapi tekanan dari dalam dan luar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap sosial yang ditunjukkan pada ketiga pasang subjek berbeda-beda, pada subjek pertama memiliki kontrol emosi naik turun saat awal mengetahui anaknya berkebutuhan khusus tetapi sekarang mereka mampu menghadapi keterpurukkan tersebut. Subjek kedua menerapkan sikap acuh dan tdiak terlalu memikirkan pemikiran negatif orang lain mengenai anaknya. Subjek ketiga ia mampu menerima kondisi anaknya sebab dukungan sosial sejak awal dari keluarganya. Dari ketiga pasutri yang memiliki anak berkebutuhan khusus tersebut semuanya mengasuh, menyayangi serta memenuhi kebutuhan anaknya dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Resiliensi, Orang Tua, Anak Berkebutuhan Khusus
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Shochwatul Islam sdri
Date Deposited: 29 Jan 2024 01:44
Last Modified: 29 Jan 2024 01:44
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23605

Actions (login required)

View Item View Item