TRADISI TAHLILAN DI DESA PURWASABA KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA PERSPEKTIF VALUASI EKONOMI

Muhimatul, Uliya (2024) TRADISI TAHLILAN DI DESA PURWASABA KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA PERSPEKTIF VALUASI EKONOMI. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
MUHIMATUL ULIYA_TRADISI TAHLILAN DI DESA PURWASABA KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA PERSPEKTIF VALUASI EKONOMI.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Tahlilan merupakan salah satu tradisi keagamaan yang masih ada dan berkembang sampai saat ini. Tujuan dilaksanakan tahlilan yaitu untuk mendoakan dan memperingati orang yang sudah meninggal dunia. Tahlilan disamping menjadi sebuah tradisi keagamaan juga dapat mensejahterakan masyarakat desa, dilihat dari biaya pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan oleh penyelenggara acara tahlilan. Tahlilan juga dapat berkontibusi pada nilai-nilai ekonomi, dari biaya yang dikeluarkan kemudian disalurkan untuk belanja keperluan pelaksanaan tahlilan misalnya untuk catering makanan, biaya konsumsi dan lainnya. Dari kegiatan keagamaan ini bisa menjadi satu aset untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga ekonomi desa yang kelihatannya lemah ternyata memiliki potensi ekonomi salah satu penggeraknya yaitu tradisi tahlilan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi tahlilan di Desa Purwasaba dan melakukan analisis valuasi ekonomi atas biaya yang dikeluarkan selama pelaksanaan tahlilan. Penelitian ini membahas penilaian atau valuasi ekonomi terhadap besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk melaksanakan tradisi tahlilan. Penelitian ini berusaha mengkaji ritual keagamaan tahlilan dengan menggunakan valuasi ekonomi, yaitu sebuah metode yang digunakan untuk penilaian atau pendugaan nilai ekonomi barang dan jasa yang biasanya diterapkan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan suatu kelompok masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. Data diperoleh melalui kuesinoer kepada masyarakat Desa Purwasaba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi tahlilan di Desa Purwasaba dilaksanakan setelah jenazah dikebumikan hingga berlangsung selama tujuh hari, kemudian dilanjut hari ke- 40, 100, sampai dengan hari ke-1000. Hasil analisis yang didapat dari valuasi ekonomi menunjukkan bahwa keberadaan tahlilan sebagai ritual keagamaan memiliki dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey yang menunjukkan bahwa 74% responden menyelenggarakan tahlilan, dan rata-rata membutuhkan biaya lebih dari Rp. 2.500.000. Kata Kunci: Tradisi Tahlilan, Ritual Keagamaan, Ekonomi, Desa Purwasaba

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Tahlilan, Ritual Keagamaan, Ekonomi, Desa Purwasaba
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.3 Ekonomi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Muhimatul Uliya sdri
Date Deposited: 29 Jan 2024 01:49
Last Modified: 29 Jan 2024 01:49
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23604

Actions (login required)

View Item View Item