Tradisi Tirakat Puasa Yā Man Huwa di Asrama Perguruan Islam Tegalrejo

Alifa Rizka, Oktaviani (2024) Tradisi Tirakat Puasa Yā Man Huwa di Asrama Perguruan Islam Tegalrejo. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Alifa Rizka Oktaviani_Tradisi Tirakat Puasa Yā Man Huwa di Asrama Perguruan Islam, Tegalrejo Magelang.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berfokus pada fenomena budaya di salah satu pesantren di Indonesia yaitu Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, Magelang. Pembahasan ini mengarah pada perkembangan dan bentuk Puasa Yā Man Huwa di lingkungan Asrama Perguruan Islam Tegalrejo. Puasa Yā Man Huwa dilaksanakan saat santri memasuki angkatan yang al jurumiyyah. Puasa Yā Man Huwa merupakan kegiatan dengan melakukan puasa dan menghindari makanan yang mengandung ruh yang berasal dari segala makhluk hidup yang bertelur, melahirkan dan menyusui. Selain itu, peneliti juga akan berfokus mengenai sejarah serta perkembangan bagaimana awal mula puasa tradisi puasa Yā Man Huwa menjadi lestari di lingkungan Asrama Perguruan Islam dengan diwarnai dengan amalan doa-doa untuk mendukung keberhasilan puasa Yā Man Huwa tersebut. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode kebudayaan dengan menggunakan model penelitian kualitatif lebih tepatnya melakukan observasi dengan mengumpulkan data lapangan. Adapun teori yang peneliti gunakan pada penelitian ini dalah teori tradisi menurut pandangan Edward Sils. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa puasa Yā Man Huwa di Asrama Perguruan Islam adalah salah satu bentuk tirakat dari banyaknya macam tirakat yang ada di Asrama Perguruan Islam Tegalrejo. Puasa Yā Man Huwa di Asrama Pelajar Islam Tegalrejo terbagi menjadi dua macam yaitu Yā Man dan Yā Man huwa. Praktik dari puasa ini yaitu dengan puasa dan menghindari makanan yang berasal dari ruh. Contohnya seperti daging, ikan, susu, telur yang mana makanan itu berasal dari sesuatu yang bernyawa. Dapat disimpulkan jika santri sedang menunaikan puasa sunnah Yā Man Huwa maka santri akan dianjurkan untuk makan sayur ataupun makanan yang tidak ber bumbu perasa hanya mengunakan garam maupun gula. Dalam era modern ini biasa disebut dengan vegetarian. Adapun amalan pelangkap puasa Yā Man Huwa adalah doa-doa yang diijazahkan langsung oleh munjiz atau orang yang memberikan ijazah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, Puasa Yā Man Huwa
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.53 Sawm, fasting (selain Ramadhan, puasa sunnah)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Alifa Rizka Oktaviani sdri
Date Deposited: 29 Jan 2024 01:32
Last Modified: 29 Jan 2024 01:32
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23554

Actions (login required)

View Item View Item