PENJUALAN HARGA TIKET GO SHOW TARIF KHUSUS KERETA API PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOKERTO

FARAH, LUTFI AZIZAH (2024) PENJUALAN HARGA TIKET GO SHOW TARIF KHUSUS KERETA API PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text FARAH LUTFI A_PENJUALAN HARGA TIKET GO SHOW TARIF KHUSUS KERETA API PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOKERTO).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Terdapat perbedaan harga dalam penjualan tiket kereta api dengan sistem go show, diantaranya tiket tarif khusus dan tiket tarif normal. Harga penjualan tiket tarif normal sesuai dengan harga yang sudah ditentukan, namun harga penjualan tiket tarif khusus jauh lebih murah dibandingkan dengan tarif normal dengan pembelian tiket 2 jam sebelum keberangkatan. Munculnya tarif khusus karena memanfaatkan kursi kosong dengan harga yang lebih rendah dari harga normal. Penjualan tiket dengan tarif khusus ini dipandang oleh beberapa konsumen sebagai infomasi harga yang masih terdapat adanya ketidakpastian. Ketidakpastian yang dimaksud disini ialah ketidakpastian penentuan harga tiket tarif khusus, sehingga kemudian penulis tertarik untuk menganalisis dan menggali lebih dalam mengenai penjualan harga tiket go show dengan tarif khusus kereta api perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian lapangan yaitu penelitian yang fokus terhadap subjek penelitian berupa penjualan harga tiket go show dengan tarif khusus perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Adapun pendekatan yang penulis lakukan adalah pendekatan yuridis empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi, dengan deskriptif analisis sebagai metode analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam praktik penjualan tiket go show terdapat harga khusus. Harga khusus dapat diperoleh secara offline maupun online melalui aplikasi KAI Access, dan hanya dapat diperoleh 2 jam sebelum keberangkatan dengan rute tertentu dan jarak tertentu. Bahwa proses penjulan tiket go show yang dilakukan oleh Stasiun Purwokerto dalam akadnya sudah sesuai dengan rukun jual beli yang terdapat pada fiqh muamalah dan pada pasal 57, pasal 58, dan p asal 59 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) yaitu adanya pihak-pihak, obyek, dan kesepakatan, Syarat jual beli yang terdapat pada fiqh muamalah dan terdapat pada pasal 73 syarat khusus yang dikaitkan dengan akad jual beli dipandang sah dan mengikat apabila menguntungkan pihak-pihak, dan pasal 74 yaitu apabila jual beli bersyarat hanya menguntungkan salah satu pihak, maka jual beli tersebut dipandang sah, sedangkan persyaratan batal. Adapun penetapan harga tiket tarif khusus walaupun terlihat seperti akad ketidakjelasan karena hanya orang tertentu yang ingin membeli yang dapat melihat harga tersbut, ketidakjelasan ini tidak termasuk dalam garar karena tidak merusak syarat dan rukun jual beli.

Actions (login required)

View Item