ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM KASUS PERCERAIAN AKIBAT HUKUMAN PENJARA SUAMI (Studi Putusan Nomor 1930/Pdt.G/2021/PA.Bms)

M. AGUS, SALIM (2024) ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM KASUS PERCERAIAN AKIBAT HUKUMAN PENJARA SUAMI (Studi Putusan Nomor 1930/Pdt.G/2021/PA.Bms). Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
M.AGUS SALIM_ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM KASUS PERCERAIAN AKIBAT HUKUMAN PENJARA SUAMI.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perceraian merupakan pultulsnya pellrkawinan, yang mellngakibatkan pultulsnya hulbulngan sellbagai sulami istri. Gulgatan pellrcellraian dapat diajulkan ollellh pihak sulami ataul istri. Perceraian yang diajukan oleh pihak istri disebut dengan cerai gugat. Perceraian ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu suami dipenjara. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis putusan hakim dalam kasus perceraian akibat hukuman penjara (studi putusan nomor 1930/Pdt.G/2021/PA.Bms). Secara teoritis, penelitian ini menyajikan informasi mengenai pellrtimbangan hakim dalam mellmultulskan pellrkara kasuls pellrcellraian akibat hulkulman pellnjara yang diharapkan terbukanya pemikiran akan pentingnya keilmuan di bidang percerain. Secara praktis penelitian ini memberikan kontribusi dalam kebijakan publik terkait pertimbangan hakim dalam memutus perkara percerain akibat hukuman penjara. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah penelitian pustaka (library research) dengan metode kualitatif yang disajikan dalam bentuk deskriptif, yaitu penelitian yang menghasilkan data-data deskripsi yang didapat dari hasil analisis terhadap salinan putusan perkara PA Banyumas nomor 1930/Pdt.G/2021/PA.Bms Sumber data primer yang diperoleh dalam penelitian ini ialah hasil analisis pada salinan putusan perkara PA Banyumas nomor 1930/Pdt.G/2021/PA.Bms. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini ialah berasal dari buku, artikel, karya ilmiah, maupun jurnal yang digunakan sebagai bahan penunjang dari penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data ialah menggunakan dokumentasi dari Pengadilan Agama Banyumas. Hasil penelitian menunjukan bahwa hakim tidak memutuskan perkara perceraian nomor 1930/Pdt.G/2021/PA.Bms dengan alasan tergugat dipenjara. Melainkan dengan landasan sering terjadi perselisihan antara penggugat dan tergugat serta tidak dipenuhinya nafkah penggugat oleh tergugat. Hakim tidak bisa memutuskan perkara gugatan dengan alasan suami sedang menjalani masa tahanan karena penahanan tersebut masih kurang dari lima tahun penjara. Adapun hasil putusan hakim dalam perkara nomor 1930/Pdt.G/2021/PA.Bms berupa jatuhnya talak satu ba’in sughra dengan cara verstek karena tergugat tidak menghadiri persidangan. Sehingga apabila ditinjau dari aspek keadilan hukum, aspek kepastian hukum, dan aspek kemanfaatan hukum, maka aspek keadilan hukum belum sepenuhnya dipenuhi oleh majelis hakim.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Pertimbangan Hakim, Suami Dipenjara
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: M Agus Salim sdr
Date Deposited: 29 Jan 2024 03:56
Last Modified: 29 Jan 2024 03:56
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23414

Actions (login required)

View Item View Item