PERCERAIAN DI KALANGAN MASYARAKAT BEREKONOMI TINGGI (STUDI KASUS DESA KROYA KEC. KROYA KAB. CILACAP)

Muhamad Harun, Muttaqin (2024) PERCERAIAN DI KALANGAN MASYARAKAT BEREKONOMI TINGGI (STUDI KASUS DESA KROYA KEC. KROYA KAB. CILACAP). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Muhamad Harun Muttaqin - Perceraian Di Kalangan Masyarakat Berekonomi Tinggi (Studi Kasus Desa Kroya, Kec. Kroya Kab. Cilacap.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perceraian merupakan gejala sosial yang sering terjadi pada masyarakat era modern. Pada umumnya perceraian disebabkan oleh ekonomi yang rendah. Namun, faktanya di Kroya yang masyarakatnya memiliki ekonomi tinggi tetap saja banyak terjadinya perceraian bahkan meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab meningkatnya terjadinya perceraian pada masyarakat berekonomi tinggi di Kroya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (Field research) yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan yaitu di Desa Kroya. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme Talcott Parsons. Pengumpulan data dengan melakukan observasi ke Desa Kroya, peneliti mengambil Desa tersebut karena Desa tersebut memiliki tingkat ekonomi yang tinggi tetapi angka perceraiannya juga tinggi dibandingkan Desa lain di Kecamatan Kroya. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan metode purposive sampling yaitu 8 orang yang memiliki ekonomi tinggi atau pendapatan perbulannya tinggi dan mengalami kasus perceraian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan dokumentasi di lapangan, data perceraian dan jurnal-jurnal terkait. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Desa Kroya yang notabenenya memiliki ekonomi tinggi, tetap saja banyak yang tidak bisa menjaga keharmonisan keluarganya sehingga terjadi perceraian. Dikarenakan hilangnya fungsi adaptasi dalam tatanan masyarakatnya. Sehingga penyesuaian dalam keluarganya terganggu yang mengakibatkan pola-pola komunikasi antar individu maupun kelompoknya tidak berjalan dengan baik akibatnya sering terjadi kesalah pahaman, keegoisan, percekcokan, perselisihan dan konflik-konflik dalam rumah tangga yang berlarut-larut dan tidak tercapainya keharmonisan keluarga yang menyebabkan terjadinya perceraian. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perceraiannya adalah perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan judi online, tidak memiliki keturunan, tersandung kasus investasi bodong dan gaji istri lebih besar dari suami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Masyarakat, Ekonomi Tinggi
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Muhamad Harun Muttaqin sdr
Date Deposited: 26 Jan 2024 08:24
Last Modified: 26 Jan 2024 08:24
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23404

Actions (login required)

View Item View Item