PENGUSIRAN ROH JAHAT DALAM ISLAM (RUQYAH) DAN KATOLIK (EKSORSISME) (STUDI KOMPARATIF RUQYAH SYAR’IYYAH DI ARSYADA YADAKA INDONESIA DAN EKSORSISME DI GEREJA KATEDRAL PURWOKERTO)

Gerry Ilham, Rahadani (2024) PENGUSIRAN ROH JAHAT DALAM ISLAM (RUQYAH) DAN KATOLIK (EKSORSISME) (STUDI KOMPARATIF RUQYAH SYAR’IYYAH DI ARSYADA YADAKA INDONESIA DAN EKSORSISME DI GEREJA KATEDRAL PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Gerry Ilham Rahadani_ PENGUSIRAN ROH JAHAT DALAM ISLAM (RUQYAH) DAN KATOLIK (EKSORSISME) (STUDI KOMPARATIF RUQYAH SYAR’IYYAH DI ARSYADA YADAKA INDONESIA DAN EKSORSISME DI GEREJA KATEDRAL PURWOKERTO).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak hanya berdampingan dengan mahluk yang kasat mata, akan tetapi manusia juga hidup berdampingan dengan mahluk yang tak kasat mata seperti halnya jin, setan, dan roh jahat. Oleh sebab itu takjarang manusia bisa mengalami hal-hal yang diluar logika manusia, contohnya seperti kerasukan roh-roh jahat, jin, dan setan. Hal tersebut membuat kesadaran manusia yang mengalami kerasukan berada diluar batas manusia normal pada umumnya seperti tertawa sendiri, merusak sesuatu barang, melukai diri sendiri dan orang lain. Prilaku seseorang yang mengalami kerasukan roh jahat hanya dapat dikembalikan melalui Agama tidak melalui dunia medis, hal tersebut karena terkadang dunia medis tidak dapat mendiagnosa dan mendeteksi seseorang yang mengalami kerasukan. kenapa agama menjadi obat bagi seseorang yang mengalami kerasukan? karena agama sendiri menjadi obat bagi para pemeluknya. Dimana jika seseorang yang mengalami kerasukan hanya bisa disembuhkan dengan bacaan-bacaan yang berasal dari Al-Quran dan Al-Kitab karena roh jahat, jin, dan setan hanya takut kepada Allah dan kalam-kalam Allah. Didalam Islam sendiri pengusiran roh jahat disebut dengan ruqyah dan dalam Katolik disebut dengan eksorsisme. Jenis atau metode yang digunakan dalam dalam penulisan skripsi ini menggunakan jenis Penelitian kualitatif komparatif. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variable dengan variable lainnya yang bertujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan dari vii objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis datanya menggunakan pendekatan kualitatif. dimana sumber datanya diperoleh dari dua sumber yaitu data primer dan data skunder dengan menggunakan teknik analisis data yang diperoleh dari wawancara dan observasi terhadap tokoh yang berpengalamn dari dua lembaga tersebut baik Ruqyah Arsyada Yadaka Indonesia dan Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto. Proses pelaksanaan pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh kedua lembaga yaitu di Arsyada Yadaka Indonesia dan Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto ini dimana para praktisinya sama-sama melakukan melakukan pengusiran roh jahat dengan menggunakan bacaan yang berasal dari ayat-ayat suci yang brasal dari kitab suci Al-Quran dan Alkitab. Walaupun keduanya sama-sama menggunakan mengambil bacaan-bacaan dari kitab suci akan tetapi proses dan meda yang digunakn sangat berbeda, seperti ruqyah yang dilakukan oleh Arsyada Yadaka Indonesia yaitu dengan menggunakan teknik usapan, tiupan, teknik sentuhan tangan, dan teknik usapan dengan menggunakan media daun bidara, air putih, dan garam yang dikombinasikan dengan bacaan-bacaan yang berasal dari kitab suci Al-Quran, sedangkan pengusiran roh jahat atau eksorsisme yang dilakukan oleh Gereja Kated21ral Kristus Raja Purwokerto dilakukan dengan menggunakn media Salib, Air, doa-doa, dan proses pengusirannya dilakukan dengan ketat dan tertutp. Kata Kunci : Eksorsisme, Pengusiran Roh Jahat, Ruqyah.

Actions (login required)

View Item