POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI RA MNU DIPONEGORO 224 ADISARA JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

Dwi, Astuti (2024) POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI RA MNU DIPONEGORO 224 ADISARA JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Text DWI ASTUTI_POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan guru dan orang tua dalam pembinaan karakter peserta didik di RA Muslimat NU Diponegoro 224 Adisara Jatilawang Kabupaten Banyumas, beserta kendala-kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan tahapan reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan. Peneliti juga melakukan uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, Pola komunikasi guru dengan orang tua dalam proses pembinaan karakter peserta didik yang dilaksanakan di RA Muslimat NU Diponegoro 224 Adisara, terjadi dalam dua bentuk, yakni: pola komunikasi interpersonal dan pola komunikasi kelompok. Pola komunikasi interpersonal merupakan pola yang paling efektif digunakan, karena guru dan orang tua murid bisa berinteraksi, saling bertanya jawab, juga bisa sharing baik masalah anak di rumah maupun di sekolah. Pola komunikasi antar pribadi sering dilakukan secara nonformal dilakukan melalui kunjungan rumah, sms/telepon, grup whatsapp, ketika menjemput atau mengantar, dan melalui papan pengumuman sekolah. Pola komunikasi kelompok lebih banyak bersifat formal dilakukan melalui surat, buku penghubung, raport, dan pertemuan wali. Surat diberikan kepada orangtua siswa ketika ada informasi dari sekolah. Pola komunikasi ini dilakukan dalam kegiatan rapat atau petemuan dengan proses diskusi antara guru dan orang tua, surat edaran dengan proses berupa informasi tertulis yang diberikah sekolah untuk orang tua, pembagian rapot dengan proses laporan hasil keseluruhan perkembangan peserta didik. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam upaya pembinaan karakter peserta didik, yakni kendala internal sebagai kendala yang berasal dari pihak sekolah, di antaranya keyakinan guru, pandangan guru terhadap orangtua, dan kendala dari guru sendiri. Kendala eksternal merupakan hambatan yang berasal dari orangtua, meliputi pandangan orangtua, tuntutan hidup, dan sikap orangtua.

Actions (login required)

View Item