BULLYING DALAM DRAMA KOREA THE GLORY PERSPEKTIF AL-QUR’AN (ANALISIS TAFSIR MAQASHIDI PADA AYAT-AYAT BULLYING)

Hilda Ariyani, Muswara (2024) BULLYING DALAM DRAMA KOREA THE GLORY PERSPEKTIF AL-QUR’AN (ANALISIS TAFSIR MAQASHIDI PADA AYAT-AYAT BULLYING). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Hilda Ariyani M_BULLYING DALAM DRAMA KOREA THE GLORY PERSPEKTIF AL QUR'AN (ANALISIS TAFSIR MAQASHIDI PADA AYAT-AYAT BULLYING).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Isu bullying masih menjadi diskusi menarik, di tengah perkembangan dan kemajuan zaman yang kompetitif, khususnya dalam ranah pendidikan pada usia remaja, bullying masih marak terjadi dan sangat memprihatinkan. Pemahaman orang sekitar terhadap lingkungan dan kondisi sosial sangat berpengaruh akan terjadinya tindakan bullying, karena masih banyak masyarakat yang menganggap bullying, sebagai candaan antar teman dan tidak menganggap sebagai masalah serius sehingga, dari pemahaman yang keliru tersebut, bullying terus mengakar bahkan ada di setiap generasi. Bullying dalam pandangan Islam dan Al Qur’an dilarang karena termasuk perbuatan dosa besar yang melanggar hak-hak manusia pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui gambaran fenomena bullying dalam Drama Korea The Glory serta mengetahui pandangan Al Qur’an melalui pendekatan Tafsir Maqashidi. Klasifikasi bentuk bullying dalam drama, terlebih dahulu menganalisis isi konten, kemudian untuk mengelompokan bentuk bullying, mengacu pada teori Beane. Berangkat dari penelitian ini, penulis akan melakukan analisis dimensi maqashid pada ayat-ayat bullying, berdasarkan objek masalah dalam drama Korea The Glory. Drama The Glory, mengangkat isu sosial, serta kritik atas fenomena bullying dalam instansi pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis studi kepustakaan (Library Research), yang bersumber dari kitab, buku, dokumen dan lain sebagainya, untuk menganalisis isi ayat-ayat Al Qur’an, dikaji menggunakan metode Tematik dengan menerapkan pendekatan Tafsir Maqashidi Abdul Mustaqim, yang berusaha menemukan nilai-nilai maqashid dalam ayat-ayat bullying, dengan basis teori Maqashid Syari’ah dan Maqashid Qur’a>n. Dalam menemukan nilai-nilai maqashid, Abdul Mustaqim berusaha menyusun beberapa prinsip langkah-langkah yang harus di perhatikan, antara lain: memahami Maqashid Syari’ah dan Maqashid Al Qur’a>n sebagai basis teorinya, guna mewujudkan kemaslahatan. Dari beberapa analisis ayat-ayat bullying, penulis memahami adanya nilai-nilai maqashid yang terkandung dalam Al Qur’an, yang mengandung bentuk kemaslahatan. Adapun nilai-nilai yang dapat di pahami melalui penelitian ini yakni; cakupan dalam maqashid syariah 1) Hifdzu Nafs (Menjaga Jiwa), 2) Hifdzu Aql (menjaga Akal). Cakupan dalam maqashid qur’a>n 1) Nilai Kemanusiaan (Ins>aniyyah), 2) Nilai Keadilan (Al ‘adalah), 3) Nilai Kesetaraan (Al musawa^h). Kata Kunci: Ayat Bullying, Drama Korea, Tafsir Maqashidi.

Actions (login required)

View Item