ANALISIS PUTUSAN NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD DALAM SENGKETA PEMBATALAN AKAD KAFĀLAH (Studi Putusan Nomor 1221/Pdt.G/2020/PA.Pbg)

Ratih, Hana Pratiwi (2024) ANALISIS PUTUSAN NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD DALAM SENGKETA PEMBATALAN AKAD KAFĀLAH (Studi Putusan Nomor 1221/Pdt.G/2020/PA.Pbg). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Ratih Hana Pratiwi_1717301124.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview

Abstract

Sengketa Pembatalan Akad Kafālah yang diadili oleh Pengadilan Agama Purbalingga ini diajukan oleh S selaku Makfūl‘Anhu (Tertanggung) melawan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Anugerah Cabang Padamara selaku Kafil (Penanggung) pada tanggal 10 Juli 2020 dengan Nomor Register 1221/Pdt.G/2020/PA.Pbg dengan tuntutan Pembatalan Akad Kafālah yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, namun dalam jalannya proses peradilan, Majelis Hakim menjatuhkan Putusan Sela yang berakhir pada Putusan Akhir dengan Amar Putusan niet ontvankelijke verklaard. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan Analisis Putusan niet ontvankelijke verklaard Dalam Sengketa Pembatalan Akad Kafālah (Studi Putusan Nomor 1221/Pdt.G/2020/Pa.Pbg). Penelitian ini masuk ke dalam penelitian kepustakaan (library research),untuk pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konseptual (conceptual approach) pendekatan Undang- Undang (satute approach), serta pendekatan kasus (case approach). Untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik dokumentasi, yang dalam hal ini berupa salinan Putusan Pengadilan Agama Purbalingga dengan Nomor 1221/Pdt.G/2020/PA.Pbg. Hasil analisis yang di dapatkan dalam proses penelitian adalah pihak Penggugat selaku Makfūl‘Anhu tidak berhasil mendapatkan apa yang yang dia tuntut seperti yang tertulis dalam Surat Gugatan yang diajukan kepada Pengadilan Agama Purbalingga; dalam jalannya proses peradilan perkara oleh Majelis Hakim, Majelis Hakim menemukan suatu pendapat dari Pihak Tergugat yang terbukti benar dan mengharuskan Majelis Hakim menghentikan Proses peradilan perkara dan menjatuhkan Putusan Sela yang berubah menjadi Putusan Akhir atas perkara dengan status niet ontvankelijke verklaard. Akibat hukum yang didapatkan Penggugat atas putusan niet ontvankelijke verklaard ini adalah Penggugat dihukum untuk membayar biaya yang timbul atas perkara ini, untuk upaya hukum yang bisa dilakukan Penggugat terhadap putusan niet ontvankelijke verklaard ini adalah tidak ada, namun Penggugat bisa mengajukan kembali Gugatan yang berbeda dengan perkara yang sama.

Actions (login required)

View Item