KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI FENOMENOLOGI MAHASISWA ASAL KAIMANA, PAPUA BARAT DI UIN PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO)

Danasty Naesyah, Wandina (2024) KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI FENOMENOLOGI MAHASISWA ASAL KAIMANA, PAPUA BARAT DI UIN PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Danasty Naesyah Wandina_KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Fenomenologi Mahasiswa Asal Kaimana, Papua Barat di UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto).pdf Download (22MB) | Preview

Abstract

Lingkungan perkuliahan sangat erat kaitannya dengan mahasiswa perantauan. Perbedaan latar belakang budaya menjadi salah satu hambatan yang paling sering terjadi dalam kehidupan mahasiswa perantauan. Selain perbedaan latar belakang budaya, hambatan lain juga cukup berpengaruh dalam proses komunikasi antar budaya. Sedangkan untuk mencapai pembelajaran yang efektif sesuai harapan memerlukan keberhasilan dalam berkomunikasi. Berdasarkan pada latar belakang masalah muncullah rumusan masalah yang menjadi batasan dalam penelitian ini yakni mengenai apa saja fenomena dan hambatan yang muncul dalam proses komunikasi antar budaya mahasiswa Kaimana, Papua Barat dengan mahasiswa lokal di Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi fenomenologi. Data yang dipaparkan secara deskriptif kualitatif didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan terhadap informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bagaimana proses komunikasi antar budaya antara mahasiswa Kaimana, Papua Barat dengan mahasiswa lokal di lingkungan Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto beserta hambatan above waterline seperti perbedaan bahasa, warna kulit, pakaian, dan hambatan below waterline yang berupa stereotype yang memunculkan fenomena komunikasi antar budaya pada penelitian ini, yakni fenomena mahasiswa Kaimana menutup diri untuk beradaptasi dengan mahasiswa lokal, mahasiswa Kaimana jarang ditemui di kampus, mahasiswa Kaimana jarang keluar kos, mahasiswa Kaimana sering terlambat memasuki ruang kelas, mahasiswa Kaimana hanya bergaul dengan sesama asal Kaimana, dan mahasiswa Kaimana masih gagap teknologi “gaptek”.

Actions (login required)

View Item