Makna Perintah Menjaga Keluarga dalam Q.S at-Tahrīm (66) 6 Menurut Perspektif Qasim Amin

Alfidha, Eka Febriani (2024) Makna Perintah Menjaga Keluarga dalam Q.S at-Tahrīm (66) 6 Menurut Perspektif Qasim Amin. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ALFIDHA EKA FEBRIANI_Makna Perintah Menjaga Keluarga dalam Q.S at-Tahrīm (66) 6 Menurut Perspektif Qasim Amin.pdf Download (992kB) | Preview

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya konflik yang terjadi pada kehidupan keluarga. Eksistensi nilai-nilai kehidupan keluarga modern yang memberi kebebasan penuh pada anak oleh orang tua. Anak-anak kini cenderung merasa dapat mengelola pendidikan mereka sendiri, menganggap memiliki tanggung jawab moralitas sendiri yang tidak lagi ditanggung oleh orang tua. Dalam keluarga modern, tidak ada keterkaitan khusus yang memberikan peran kepada orang tua dalam mengendalikan moralitas anak. Padahal kehidupan berkeluarga sudah banyak sekali dibahas dalam teks-teks seperti dalam Al-Qur’an dan Al-hadist. Jenis penelitian ini adalah library research, sumber primernya adalah Al-Qur’an yaitu Q.S at-Tahrīm (66): 6 dan sumber sekundernya diperoleh dari kamus Al-Qur’an, kitab-kitab tafsir, dan literatur yang relevan. Sementara itu, pendekatan analisis menggunakan teori kerangka berfikir Qasim Amin. Temuan dalam penelitian ini adalah makna keluarga dalam Q.S at-Tahrīm (66): 6 bahwa tempat pertama dalam mendidik atau melindungi keluarga dari hal hal yang dapat menjerumuskannya kedalam neraka. Sementara itu, dalam perspektif Qasim Amin peran mendidik dan melindungi keluarga itu diberikan secara signifikan bagi orang tua terhadap anaknya. Oleh karena itu, pentingnya orang tua memiliki pengetahuan dasar dalam mendidik anak. Karena perilaku anak pada masa depan sangat tergantung dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh orang tuanya sejak kecil. Pengetahuan agama yang ditanamkan sejak kecil mampu membentuk karakter anak, sehingga kemungkinan perilaku yang melanggar ajaran agama dan norma-norma moral dapat diminimalkan. Orang tua yang melibatkan diri secara aktif dalam mendidik anak tidak hanya menjaga harmoni dalam rumah tangga tetapi juga melindungi anak dari potensi perilaku yang merugikan secara moral dan spiritual. Kata kunci: Keluarga, Q.S at-Tahrīm:6, Qasim Amin.

Actions (login required)

View Item