KONSEP MAKNA HIDUP DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF LOGOTERAPI DAN RELEVANSINYA DENGAN POLA WAWASAN KESEHATAN MENTAL

Nailatul, Musfiqoh (2024) KONSEP MAKNA HIDUP DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF LOGOTERAPI DAN RELEVANSINYA DENGAN POLA WAWASAN KESEHATAN MENTAL. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Profesor Kiyai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Nailatul M_Konsep Makna Hidup Dalam Al-Qur'an Perspektif Logoterapi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep makna hidup dalam Al-Qur’an perspektif logoterapi dan untuk mendeskripsikan relevansi antara logoterapi dengan pola wawasan kesehatan mental. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan berupa metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini yaitu: 1). logoterapi merupakan sebuah psikoterapi yang mengandung dimensi spiritual namun berpandang sekuler. Sehingga bagi orang yang beragama Islam makna hidup yang mutlak, universal dan yang sebenarnya terdapat dalam Al-Qur’an yaitu berupa ibadah. Ketika seseorang telah mengfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah maka akan dicukupkan segala urusanya, ditenangkan hatinya dan mendapatkan kebahagian dunia akhirat.  Semua itu tergambar jelas pada konsep makna hidup yang ada didalam Al-Qur’an yang mengandung nilai ibadah yaitu nilai kreativitas (creative velues) digambarkan dalam Al-Qur’an surah An-Nahl Ayat 97 yaitu berupa amal saleh. Nilai penghayatan (experiential values) yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah Ayat 177, surah Al-Maidah ayat 8, surah Ar-Ra’d Ayat 28-29, dan Al-Qur’an surah Al-‘Imran ayat 31 serta  nilai bersikap (attitude values) yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 155-156 yang berupa sikap sabar. 2). Dapat dipahami bahwa logoterapi memiliki relevansi dengan pola wawasan kesehatan mental perspektif psikologi Islam yaitu pertama, orientasi pengembangan potensi yang berpandangan bahwa mental yang sehat terjadi apabila individu mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Hal ini relevan dengan nilai kreativitas. Kedua, orientasi simtomatis yang berpandangan bahwa mental yang sehat di tandai dengan bebasnya seseorang dari gejala-gejala gangguan kejiwan. Hal ini relevan dengan nilai penghayatan. Ketiga, orientasi penyesuaian diri yang berpandangan bahwa kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri merupakan unsur utama dari kondisi jiwa yang sehat. Hal ini relevan dengan nilai bersikap. Dari hasil analisis penelitian tersebut terdapat hal yang tidak relevan pada paradigma logoterapi dengan pola wawasan kesehatan mental perspektif psikologi Islam yaitu pola wawasan yang berorientasi penghambaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena logoterapi bersifat sekuler yakni menganggap manusia sebagai penentu dari segala sesuatu meskipun terdapat dimensi spiritual. Dalam hal ini hubungan antara agama dengan kesehatan mental bukan merupakan kausalitas langsung sehingga seseorang yang beriman belum tentu sehat mentalnya dan orang yang sehat mentalnya belum tentu beriman

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Makna hidup, Logoterapi, kesehatan mental
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.01 Filsafat, Teori, Metodologi Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.04 TOpik Khusus
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Nailatul Musfiqoh sdr
Date Deposited: 25 Jan 2024 07:35
Last Modified: 25 Jan 2024 07:35
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/23179

Actions (login required)

View Item View Item