PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO

Nur Auladi Nisa, Solichah (2024) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text NUR AULADI NISA S_SKRIPSI.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto. Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah salah satu kemampuan matematis yang harus dimiliki siswa dalam menyelesaikan sebuah permasalahan matematika yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental. Populasi dan sampel penelitian ini adalah kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto, terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-S berjumlah 27 siswa dan kelas VIII-T berjumlah 28 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan undian untuk menentukan kelas mana yang akan dijadikan kelas eksperimen I dan eksperimen II. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh dari populasi yang ada, yaitu kelas VIII-S sebagai kelas eksperimen I yang menggunakan model pembelajaran AIR dan kelas VIII-T sebagai kelas eksperimen II yang menggunakan model pembelajaran CIRC. Dari hasil uji rata-rata N-Gain diperoleh hasil bahwa kelas eksperimen I termasuk dalam kategori efektif dengan rata-rata sebesar 79%, sedangkan kelas eksperimen II termasuk ke dalam kategori cukup efektif dengan nilai rata-rata 75%. Dengan hasil perolehan nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen I lebih besar dari kelas eksperimen II, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran AIR dan model pembelajaran CIRC, dimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran AIR lebih tinggi dibanding kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC.

Actions (login required)

View Item