PRAKTIK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PEREMPUAN PRA SEJAHTERA DI PNM MEKAAR SYARIAH PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI DESA KARANGSALAM KIDUL KECAMATAN KEDUNGBANTENG)

Adita, Nur Fitrayana (2024) PRAKTIK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PEREMPUAN PRA SEJAHTERA DI PNM MEKAAR SYARIAH PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI DESA KARANGSALAM KIDUL KECAMATAN KEDUNGBANTENG). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ADITA NUR FITRAYANA_PRAKTIK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PEREMPUAN PRA SEJAHTERA DI PNM MEKAAR SYARIAH PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI DESA KARANGSALAM KIDUL KECAMATAN KEDUNGBANTENG).pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Pembiayaan pada Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera Syariah (PNM Mekaar Syariah) khususnya di Desa Karangsalam Kidul, ditujukan kepada perempuan pra sejahtera yang berasal dari keluarga pra sejahtera yang membutuhkan modal usaha untuk mengembangkan usaha atau akan memulai usaha. Dalam proses pembiayaan menggunakan akad mura>bah}ah disertai wa>kalah. Pada saat pencairan pembiayaan terdapat potongan sebesar 5% dari jumlah pokok pembiayaan sebagai uang pertanggungjawaban yang masuk sebagai uang titipan nasabah dan boleh diambil ketika nasabah melunasi angsuran. Akan tetapi di dalam perjanjian akad mura>bah}ah tidak dituliskan mengenai persentasi dari potongan pokok pembiayaan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana praktik pembiayaan mura>bah}ah pada perempuan pra sejahtera perspektif hukum ekonomi syariah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yakni penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh sebanyak 30 orang nasabah. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan data dengan pertimbangan tertentu. Dimana penulis mengambil informan 5 orang nasabah dengan kriteria: perempuan pra sejahtera yang mempunyai usaha atau akan berusaha, berumur 24-63 tahun, perempuan yang merupakan tulang punggung keluarga/ sudah bercerai (janda). Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam praktiknya adanya ketentuan uang UP sebesar 5% dalam hal ini dibolehkan, karena pada saat transaksi sudah diperjanjikan secara lisan dan sudah ada kesepakatan antara PNM Mekaar Syariah dan nasabah. Sedangkan dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 pasal 1 ayat 9, “bahwa apabila bank atau lembaga keuangan syariah hendak mewakilkan pembelian barang kepada nasabah dari pihak ketiga, maka akad mura>bah}ah baru dapat dilaksanakan setelah barang secara prinsip menjadi milik bank”. Namun, dalam hal ini nasabah tidak dimintai kwitansi pembelian barang dan akad mura>bah}ah dilaksanakan dari margin plafon pembiayaan bukan dari harga pengadaan barang. Kata Kunci: Hukum Ekonomi Syariah, Pembiayaan Mura>bah}ah, Perempuan Pra Sejahtera.

Actions (login required)

View Item