PERSPEKTIF ‘URF TERHADAP ADAT LARANGAN MENIKAH BAGI WARGA DESA WIRASABA DENGAN WARGA DESA TOYAREKA KEMANGKON PURBALINGGA

PRIMA, NUR OKTIVIANA (2024) PERSPEKTIF ‘URF TERHADAP ADAT LARANGAN MENIKAH BAGI WARGA DESA WIRASABA DENGAN WARGA DESA TOYAREKA KEMANGKON PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text PRIMA NUR OKTIVIANA_SKRIPSI FIXSS.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam kehidupan bermasayarakat tentunya banyak sekali dinamika kehidupan salah satunya dalam hal pernikahan yang mana kita tidak bisa terlepas dari adat istiadat yang sangat beragam dimana dalam adat pernikahan sendiri disetiap daerah berbeda beda dalam tradisi pelaksanaanya. Salah satu tradisi atau bisa disebut sebagai hukum adat yang berkembang di Purbalingga Jawa Tengah adalah adanya larangan pernikahan yang yang dilatar belakangi oleh terbunuhnya Adipati Wirasaba dan memberi wewaler pepali atau pantangan kepada anak keturunannya agar tidak berbesanan dengan keturunan dari Toyareka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif empiris yaitu jenis penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang dilakukan yaitu metode analisis deskriptif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Latar belakang munculnya larangan pernikahan antara warga Desa Wirasaba dengan warga Desa Toyareka Kemangkon Purbalingga Adipati Wirasaba memberikan beberapa wewaler pesan untuk anak turunan nya berupa larangan yaitu Aja met mantu utawane mbojo karo wong Toyareka dalam bahasa Indonesia yang berarti tidak boleh mengambil menantu atau menikah dengan orang Toyareka. Dalam perspektif ‘urf larangan pernikahan Desa Wirasaba dengan Toyareka ini termasuk dalam ‘urf fasid jelek/rusak tidak baik dan bertentangan dengan hukum Islam. Kata Kunci: Hukum Adat, Larangan Pernikahan, ‘Urf.

Actions (login required)

View Item