PRAKTEK BERAGAMA DAN KEBERAGAMAN (TINJAUAN KRITIS PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER DALAM BUKU SENI MERAYU TUHAN)

Hesti, Nurlaely (2024) PRAKTEK BERAGAMA DAN KEBERAGAMAN (TINJAUAN KRITIS PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER DALAM BUKU SENI MERAYU TUHAN). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Hesti Nurlaely_Praktek Beragama dan Keberagaman (Tinjauan Kritis Pendidikan Islam Kontemporer dalam Buku Seni Merayu Tuhan).pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Agama menjadi salah satu hak dan kewajiban yang bersifat pribadi. Pada hakikatnya, beragama memerlukan syariat yang bersifat verbal serta memerlukan dimensi hakikat dan makrifat. Negara Indonesia dengan ideologi Pancasila bersifat majemuk dan mencerminkan toleransi tinggi. Maka, pemahaman beragama dalam masyarakat Indonesia yang majemuk sudah saatnya mengedepankan beribadah secara kaffah, yakni beribadah yang tidak hanya memahami secara teks dan identitas. Akan tetapi juga memahami konteksnya. Dimensi beribadah secara kaffah meliputi akidah, akhlak, ibadah dan syariat. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan praktek beragama dan keberagaman perspektif pendidikan Islam kontemporer dalam buku Seni Merayu Tuhan karya Husein Ja'far Al Hadar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa praktek beragama dalam buku Seni Merayu Tuhan meliputi beragama dengan cinta, beragama dengan keberagaman, beragama dengan akhlak, dan beragama dengan ikhlas. Praktek keberagaman dalam buku Seni Merayu Tuhan ditinjau melalui ideologi Pancasila, yakni meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai permusyawaratan, dan nilai keadilan. Praktek beragama dan keberagaman perspektif pendidikan Islam kontemporer ditinjau melalui tiga ajaran Islam. pertama, akidah mencakup rukun iman. kedua, syariat mencakup ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. ketiga, akhlak yang mencakup akhlak kepada Allah, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan alam. Hal tersebut menunjukkan adanya peran manusia hidup di dunia, yakni mencakup dimensi hablun minallah, dimensi hablun minannas, dan dimensi sesama makhluk ciptaan-Nya.

Actions (login required)

View Item