TINJUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TUMBUHAN YANG DILINDUNGI (STUDI KASUS PADA KIOS TANAMAN HIAS DI KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS)

NUR, ISKANDAR (2024) TINJUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TUMBUHAN YANG DILINDUNGI (STUDI KASUS PADA KIOS TANAMAN HIAS DI KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI.

[img]
Preview
Text
NUR ISKANDAR_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TUMBUHAN YANG DILINDUNGI (STUDI KASUS PADA KIOS TANAMAN HIAS DI KECAMATAN BEATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS).pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Masyarakat sering menggunakan akad jual beli untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. salah satu objek jual beli yang ada di Indonesia adalah tanaman. Dari beberapa jenis tanaman yang dijual terdapat tanaman yang masuk kedalam kategori dilindungi. Pemilik kios tanaman hias Mendiina Magnifica, Uki Sulis, Lotus Indah, Kemuning Florist, Putra Lotus Indah mengungkapkan bahwa mereka tidak melakukan jual beli terhadap tanaman yang dilindungi, namun hal tersebut berbanding terbalik dengan fakta yang ditemukan pada lapangan. Namun, para pemilik kios juga melakukan budidaya pada tanaman yang dilarang tersebut. Penelitian ini akan menganalisis praktik jual beli tanaman yang dilindungi oleh negara, untuk mengetahui lebih mendalam khususnya dari sudut pandang Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dengan langsung mencari informasi kepada masyarakat untuk mengumpulkan informasi dengan teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, interview dan dokumentasi. Sumber data primer yang digunakan berupa informan dari penjual, pembeli dan Cabang Dinas Kehutanan Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Banyumas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat praktik jual beli tumbuhan yang dilindungi pada kios tanaman hias yang berada di wilayah Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Praktik jual beli ini dilakukan oleh penjual dan pembeli yang mana sebagian besar dari mereka mengetahui keberadaan tumbuhan dilindungi namun tidak secara terperinci. praktik akad jual beli tumbuhan yang dilindungi di kios tanaman hias di Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas tersebut telah sesuai dengan kajian hukum Islam yang ada walaupun terdapat kecacatan pada objek akadnya yaitu tumbuhan yang dijual. Kecacatan tersebut dikarenakan terdapat beberapa jenis tumbuhan yang masuk kedalam kategori dilindungi sehingga mengubah sifat hukumnya menjadi haram. Namun, kerena kebanyakan para penjual melakukan penangkaran sendiri maka tanaman hasil penangkaran tersebut menjadi halal hukumnya dengan catatan harus memiliki izin dari kementrian untuk melakukan penangkaran dan perdagangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Akad Jual Beli, Tanaman Dilindungi, Tanaman Hias, Hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Nur Iskandar sdr
Date Deposited: 16 Jan 2024 06:37
Last Modified: 16 Jan 2024 06:37
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/22806

Actions (login required)

View Item View Item